Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Beralas Selembar Kardus dan Nurani Kering Tandus

3 September 2021   20:35 Diperbarui: 3 September 2021   20:44 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : Grace Della Rocca@Pinterest.com

Beralas Selembar Kardus dan Nurani Kering Tandus

Dua bocah kecil kumal dan dekil
tertidur pulas beralas
selembar kardus

Di sisi anak tangga dilalui para
pejalan kaki dengan
langkah tergesa

Ada yang sekedar menoleh lalu
bersikap acuh tak acuh
kemudian pergi

Selintas lalu tanpa bawa serta
setangkup rasa singgah
menghuni bilik jiwa

Nurani yang tawar lagi hambar
tak secuil pun tergetar
pada anak-anak

Asuhan rembulan dan rimba beton
berkeliaran di kolong langit
tak seorang meraih

Namun ada pula yang sorot mata
menyimpan seberkas iba
mengetuk nurani

Membuka pintu-pimtu welas asih
sesungguhnya empati belum
sepenuhnya mati

Dikubur dalam-dalam dan ditimbun
reruntuhan puing-puing
rasa tak peduli

Hingga sepotong nurani laksana
menjelma makam sunyi
berisi bangkai hati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun