Di Sebuah Galeri dan Perempuan Penikmat Seni
Di sebuah ruang tempat
menyimpan aneka lukisan lawas
mahakarya sang maestro yang telah
berpulang keharibaan-Nya menyisakan
Sapuan kuas gurat tegas
tertuang di selembar kanvas
dengan menoreh warna-warna
mencolok lagi berani bercitarasa seni
Yang telah ditelanjangi
pesonanya tak terhitung jari
oleh banyak pasang mata seraya
tertegun dalam decak kagum berujar
Galeri tak pernah sepi
disambangi para penikmat seni
bak mereguk nikmat dari pialang
puaskan dahaga jiwa tetesan airnya
Seperti saat ini pada
dinding beton terpampang
lukisan berukuran besar dan lebar
dibingkai frame berukir amat classic
Dengan sentuhan keemasan
berpender tertimpa bias cahaya
terangi seluruh area wajah lukisan
memesona dan membuat jatuh hati
Ya... lagi-lagi jatuh hati
pada jari jemari nan piawai
menuangkan rasa dalam benak
hingga merupa lukisan menawan
Menyuguh berbagai aliran
dari aliran Realisme hingga
abstrak sekalipun semua dapat
dinikmati bagi para pecinta seni
Seperti sang perempuan
berjubah kelam sekelam langit
tatkala menyeduh malam pekat
dan sukma pun erat terikat pada
Setiap lukisan yang seakan
menuangkan jiwa milik empunya
serta hidupkan geliat seirama sukma
pada sapuan kuas di atas lembar kanvas
***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta | 04 Juni 2021 | 16:33