Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tangis Sesal Seorang Bajingan

31 Maret 2021   22:54 Diperbarui: 1 April 2021   00:13 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: PINTERPandai / pinterpandai.com

Tangis Sesal Seorang Bajingan

Terjerembab di lubang jalanan
berku
bang lumpur pekat
serta noktah noda hitam

Tak tau ke mana arah pulang
kerlip serta bias lampu kota menyapa
silaukan mata butakan nurani

Sebab tak ada tempat kembali
serta hangat pelukan sementara
benak kian menghitam sekelam malam

Tak ada penerimaan dalam bingkai
potret keluarga utuh nan harmonis
yang ada hanya benci meraja

Serta nyala api ankara membara
dikipasi deru waktu yang terus melaju
seakan tak berjeda dalam rengkuh masa

Kian jauh pengembaraan
kian tersesat di belantara kehidupan
di lorong-lorong kelam sekelam malam

Menyaji bobrok di sana-sini
terpampang rusak menista diri
sampai kapan hidup seperti ini

Rindukan pulang ke rumah
tempat muara kasih tiada terhingga
tulus mencinta luas tiada batas

Ingin rebahkan kepala di pangkuan
serta basuh telapak kaki telanjang
dan menyeru " Ibu Maafkan Anakmu"

Seraya menangis di pangkuannya
layaknya masa kecilku dahulu
tatkala belum merupa seorang Bajingan

***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta | 31 Maret 2021 | 22:54

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun