Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kau Cekik Sebotol Arak

8 Maret 2021   19:11 Diperbarui: 8 Maret 2021   19:19 1189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : Unsplash.com

Kau Cekik Sebotol Arak

Kau tutup kedua telinga
untuk semua ocehanku
yang bagimu bak bebunyian
kaleng rombeng buatmu pengang

Kata-kata mutiaraku menyerumu
hentikan kebiasaan burukmu
sama sekali tak kau hirau
masuk kuping kiri keluar kuping kanan

Kau sungguh gerah mendengar
semua ocehanku perihal botol
kosong teronggok disudut ruang
disertai abu rokok terserak

Ruang kamarmu serupa kapal pecah
tak karuan bentuk dan anehnya
kau betah menghuni di dalamnya
makan, merokok, mabuk, dan

Tidur disertai dengkur
hari ke hari kau cekik botol
hingga berjalan semaput dan oleng
tak ubahnya perahu dihantam

Deras sapuan gelombang
kau ambruk lantaran teramat mabuk
disertai tak henti mencercau
berbotol arak kau tenggak

Hingga kau pun tumbang
jangan lagi kau cekik botol itu
sama sekali tiada faedah bagimu
selain kepala pening tujuh keliling

Bola mata merah serupa
sepasang mata milik Iblis
sungguh menyeramkan dengan
raut muka menegang

***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta | 08 Maret 2021 | 19:09

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun