Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kopi dan Sebait Syukur yang Sederhana

25 September 2020   18:25 Diperbarui: 25 September 2020   18:28 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kopi dan Sebait Syukur yang Sederhana

Kopi hitam pekat tersaji
kawan sejati tatkala lelah liar menari
temani sepasang mata ini
agar senantiasa terjaga

Seraya sebait syukur dilayangkan
dalam setiap hembusan nafas
syukur yang tiada terhingga
atas pencapaian demi pencapaian

Kopi hitam pekat sepekat malam
tak pernah sekalipun berkhianat
ketika yang lain pergi menjauhi
dan menjelma menjadi Bangs*t

Kopi hitam beraroma luka
tetap di reguk kendati pahit
rasa pahit tak seberapa dibanding
kenyataan hidup kutelan mentah-mentah

Kopi hitam menoreh kisah
tentang getir di ujung lidah
tersimpan dalam kelu mendekam
dalam diam seribu bahasa

***
Hera Veronica
Jakarta | 25 September 2020 | 18:25

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun