Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gemah Ripah Loh Jinawi

15 Agustus 2020   07:19 Diperbarui: 15 Agustus 2020   07:58 518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source | Beritaagar.Id

Gemah Ripah Loh Jinawi

Indonesia Negeri yang kaya raya
lahan pertanian tumbuh subur
kekayaan hayati tak terbilang
hasil tambang terkandung
dalam perut Bumi berlimpah ruah

Namun sayang di sayang
Miskin Sumber Daya Manusia
kekayaan Bumi di keruk pihak Asing
Pribumi hanya menjadi BABU
di Negerinya sendiri, sungguh Ironis!

Katanya Indonesia sudah Merdeka
nyatanya... ? mana buktinya... ?
Bendera Asing masih berkibar di sana
mengeruk perut Bumi dengan leluasa
menyumpal mulut-mulut serakah Penguasa

Katanya Indonesia telah Merdeka
namun lagi-lagi orang luar
menancapkan kuku-kukunya
selama hampir setengah abad lamanya
di Bumi Cendrawasih Surganya hasil tambang

Katanya Indonesia sudah Merdeka
mengapa diam saja menyaksi
hak-hak pribumi di perkosa pihak asing
tidakkah mengoyak rasa cinta Tanah Air
tidakkah nurani merasakan getir

Kapan Indonesia merasakan
"Alam Kemerdekaan"
tak lagi di jajah
dan tak lagi menjadi Kuli
di Negerinya sendiri!

Kapan hembus sejuk udara Kemerdekaan
bisa di hirup dalam-dalam
bisa dirasakn seluruh denyut nadi kehidupan
tak slalu dikangkangi atas nama keserakahn
kapan...? tanya yang acapkali bergema

direlung-relung hati!


***
Hera Veronica
Jakarta | 15 Agustus 2020 | 07:11

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun