Refleksi: Sebuah Aib yang Dibuka

Saatnya kita kembali melakukan refleksi diri, seberapa mampu dari diri ini bisa mengurangi aib-aib yang ada dalam jiwa. Seberapa mampu diri ini kembali meraih cahaya-cahaya kebenaran MilikNya. 

Kabar baiknya adalah bagaimanapun manusia masih memiliki kemuliaan dan keutamaan dibandingkan dengan mahluk-mahluk Tuhan lainnya. 

Hal itu karena manusia memiliki hati dan akal yang dengan bantuan dan pertolonganNya, manusia bisa mengenal Allah dan Sifat-SifatNya Yang Maha Terpuji. 

Untuk itulah kini saatnya kembali merenung dan meraih pencerahan agar hari-hari yang dijalani tidak menuai kerugian. 

Tuhan saja sudah berfirman dalam Quran, Demi waktu, sesungguhnya manusia benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal saleh serta saling menasihati untuk kebenaran dan kesabaran. 

Sebuah nasehat yang cerdas agar kita bisa mengurangi aib dan bahkan menghilangkannya agar tidak menjadi orang yang merugi. 

Tidak ada hari yang dijalani kecuali kerugian pada saat kita tidak mampu memanfaatkannya untuk kebaikandan kebenaran. 

Hari terus beranjak siang, kemudian sore dan malam sampai menuju pagi Subuh lagi. Demikian terus detik-detik berlalu membuka hari-hari yang baru. Sedangkan hari yang usai sudah menjadi masa lalu.  

Salam bahagia @hensa17. 

Dusun Sindang Palay, Jumat 22 Agustus 2025. 

*****