3 Faktor Kunci Putri Kusuma Wardani sebagai Titik Balik Kemenangan Indonesia atas India

Putri Kusuma Wardani berhasil menundukkan tunggal putri senior India, Pusarla Sindhu dengan dua gim langsung, 21-12 dan 21-13. Kemenangan ini merupakan titik balik kebangkitan Indonesia untuk meraih tiket ke babak 8 besar BWF Sudirman Cup Finals 2025. 

Laga Indonesia lawan India berlangsung pada hari Selasa (29/4/25) mulai pukul 16.00 WIB di Xiamen Olympic Sports Center Fenghuang Gymnasium, Xiamen, China. 

Indonesia lebih dulu tertinggal 0-1 dari India ketika pasangan ganda campuran mereka, Dhruv Kapila/Tanisha Crasto jadi penyumbang poin. 

Baca juga: Piala Sudirman 2025, Giliran Putri Kusuma Wardani Menyumbang Poin

Duet Kapila/Crasto mampu mengalahkan Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja dengan skor ketat 10-21, 21-18, 21-19. Kemenangan yang membuat kubu Indonesia harus bekerja keras terutama pada partai kedua yaitu tunggal putri. 

Putri Kusuma Wardani menjadi pemain yang turun dipartai kedua menghadapi Pusarla Sindhu. Laga ini sangat krusial bagi kedua kubu. Bagi Indonesia menjadi poin penyama kedudukan 1-1 sedangkan bagi India menjadi poin keunggulan 2-0 sehingga butuh satu poin lagi untuk menang. 

Namun ternyata Putri KW berhasil keluar dari tekanan mental dalam laga ini untuk meraih kemenangan atas Pusarla Sindhu yang jauh lebih senior. 

Tiga Faktor Kunci Kemenangan Putri atas Sindhu 

Laga antara Putri KW menghadapi Sindhu adalah laga titik balik bagi kubu Indonesia untuk membawa Merah Putih ke babak perempat final Piala Sudirman 2025. 

Baca juga: Piala Sudirman 2025, Harapan dari Para Pemain Muda

Putri berhasil meraih laga ini dengan 3 fakto kunci yang mampu dijalankan dengan baik. Apa saja 3 faktor tersebut? 

Baca juga: Leicester City Degradasi, Jamie Vardy Akhirnya Pergi Meninggalkan Kenangan

Putri Kusuma Wardani meraih satu poin untuk membawa Indonesia menang 4-1 atas India di Piala Sudirman 2025 (Foro PBSI). 

Pertama adalah mentalitas. Ini adalah faktor penting yang ternyata dimiliki oleh Putri. Sosok gadis belia yang juga berprofesi sebagai Polwan ini, berhasil menguasai tekanan yang ada dalam dirinya karena laga yang harus dimenangkan.