Sedangkan bioaktivator alami bisa dipakai air cucian beras dan air lindi hasil pengomposan yang diberikan pada bahan kompos dua hari sekali.Â
Dalam percobaan ini digunakan bioaktivator alami yaitu air bekas cucian air beras yang disiramkan setiap dua hari sekali.Â
Gambar di bawah ini adalah pengomposan dengan menggunakan bioaktivator alami.Â
Tahap Ke EmpatÂ
Panen Kompos bisa dilakukan setelah melalui proses yang panjang dalam percobaan ini sejak awal pengomposan bulan November 2024 dan mulai dihasilkan kompos matang di bulan Februari 2025.Â
Ada ciri khas bahwa kompos itu sudah siap dipanen yaitu dari warna yang terlihat coklat tua kehitaman dengan tekstur gembur serta bau khas. Â
Dari beberapa litelatur disebutkan bahwa proses pengomposan yang cukup lama dengan membutuhkan waktu 4 bulan adalah hal yang wajar.Â
Penyebabnya adalah proses pengomposan tersebut boleh dikatakan melalui proses alami hanya dengan bantuan bioaktivator alami seperti air bekas cucian beras.Â
Hal itu menyebabkan proses degradasi senyawa selulosa yang terdapat dalam sayuran berjalan dengan lambat. Pemecahan rantai karbon yang panjang dalam senyawa selulosa tersebut membutuhkan waktu yang lama.Â
Degradai karbon dalam bahan kompos sangat menentukan ratio karbon dan senyawa nitrogen yang ideal sehingga bahan bisa digunakan sebagai kompos.Â