Gambar berikut ini adalah bahan kompos yang sudah dipotong-potong kecil.Â
Tahap KeduaÂ
Tahap berikutnya adalah mencampurkan bahan kompos atau material hijau tersebut dengan media atau material coklat berupa tanah halus, daun-daun kering, dengan komposisi volume material coklat sebesar dua pertiga sedangkan bahan material hijau sebesar sepertiganya.Â
Bahan sayuran adalah material hijau yang akan dikomposkan yaitu berupa potongan sayuran atau bahan hijau lainnya sebagai limbah dari dapur.Â
Sementara itu material coklat banyak diperoleh sekitar halaman yaitu tanah gembur, dedaunan kering bahkan kertas koran atau karton yang sudah lapuk bisa digunakan sebagai material coklat.Â
Gambar di bawah ini adalah komposisi material coklat dan material hijau yaitu dua pertiga untuk material coklat dan sepertiga untuk material hijau.Â
Tahap KetigaÂ
Tahap ini sangat penting dilakukan untuk mempercepat proses pengomposan yaitu pemberian bioaktivator. Menurut Mbak Tutut banyak sekali bioaktivator yang bisa digunakan seperti produk yang disebut EM4.Â
Pemberian EM4 sebagai biaktivator kompos bisa dilakukan seminggu sekali. Caranya dengan mencampurkan 1 ml cairan EM4 ke dalam 1 liter air, lalu tambahkan 1 gram gula sebagai media tumbuh, dan diamkan selama 1 hari.Â
Selanjutnya lakukan penyemprotan ramuan bioaktivator tersebut ke seluruh permukaan kompos dan aduk kembali hingga merata.
Menurut informasi dari Mbak Tutut, dipasaran selain EM4, ada juga merk lain seperti Orgadec, Acticomp, Superbio dan Probio yang sudah siap diaplikasikan.Â