Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Liverpool dan Arsenal "Terpeleset", Manchester City Melenggang Sendiri

15 April 2024   05:26 Diperbarui: 15 April 2024   05:50 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ollie Watkins melengkapi kemenangan Aston Villa 2-0 atas tuan rumah Arsenal di Emirates Stadium (Foto Skysports.com). 

Manchester City melenggang sendiri setelah Liverpool dan Arsenal mengalami kekalahan atas lawan-lawan mereka. Pada laga ke-32 Premier League, Liverpool kalah 0-1 dari Crystal Palace dan Arsenal kalah 0-2 dari Aston Villa. 

Hal yang mengejutkan, mereka kalah di kandang mereka sendiri, Anfield dan Emirates Stadium. Ini adalah kegagalan mereka yang kedua kali menang di kandang mereka. 

Liverpool pekan lalu kalah 0-3 dari Atalanta di Anfield, dalam ajang perempat final leg pertama Liga Eropa, sedangakan Arsenal gagal menang ditahan imbang 2-2 oleh Bayern Munich di Emirtaes pada ajang Liga Champions. 

Dengan kekalahan Liverpool dan Arsenal pada laga mereka maka kini tinggal Manchester City yang melenggang sendiri setelah pada laga yang ke-32 menang telak 5-1 atas Luton Town di Etihad Stadium. 

Setelah laga ke-32 tersebut, kini Manchester City kokoh di puncak klasemen dengan 73 poin, unggul dua poin dari Arsenal dan Liverpool yang memiliki masing-masing 71 poin. 

Kini masih tersisa 6 laga lagi untuk menuntaskan perburuan gelar Premier League musim kompetisi tahun 2023-2024. Siapakah tim yang berhasil meraih gelar kali ini? Apakah juara bertahan Manchester City? Arsenal atau Liverpool? 


Sungguh sangat menarik untuk ditunggu. Namun jika melihat performa ketiga tim tersebut, hanya Manchester City yang memiliki konsistensi permainan mereka. 

Arsenal Hilang Peluang

Arsenal gagal memanfaatkan peluan saat perburuan gelar Liga Premier berpihak pada mereka setelah The Gunners kalah 0-2 dari Aston Villa di kandang sendiri Emirates Stadium, Minggu (14/4/24). 

Kekalahan mengejutkan Liverpool dengan skor 0-1 dari Crystal Palace pada laga dua jam sebelumnya di hari yang sama, seharusnya memberi tim peringkat kedua asuhan Mikel Arteta itu peluang untuk menggeser City. 

Namun penampilan ceroboh The Gunners di babak kedua akhirnya membuat pemain pengganti Villa Leon Bailey melakukan tendangan samping pada menit ke-84 sebelum Ollie Watkins menutup kemenangan bagi tim tamu, Aston Villa. 

Kekalahan Arsenal yang menyakitkan pada menit-menit akhir, yang mungkin akan membuat harapan gelar bagi Arsenal sirna begitu saja. 

Kiper Aston Villa, Emiliano Martinez yang tampil memukau untuk menggagalkan serangan-serangan dari mantan klubnya, Arsenal sepanjang laga itu memberikan kontribusi penting bagi kemenangan Aston Villa. 

Kemenangan penting ini membawa tim Unai Emery unggul tiga poin dari Tottenham Hotspur dalam perebutan kualifikasi Liga Champions UEFA. 

Sedangkan kekalahan bagi Arsenal maka semakin terjal jalan yang harus mereka tempuh untuk bersaing meraih gelar Premier League pertama kalinya sejak tahun 2004. 

Sungguh sangat disayangkan bagi pasukan Mikel Arteta ini ketika Liverpool terpeleset di Anfield kalah dari Crystal Palace, tetapi Arsenal tidak mampu memanfaatkan kesempatan emas ini untuk menggeser Manchester City. 

Malam itu, Arteta memilih hanya melakukan tiga perubahan saat Arsenal mengejar kemenangan yang sangat dibutuhkan dalam perburuan gelar Liga Premier.

The Gunners telah memenangkan 10 dari 11 pertandingan terakhir mereka di liga dengan sekali bermain draw. Mereka mencetak setidaknya dua kali dalam setiap kemenangan. 

Namun malam yang sial di Emirates itu membuat rekor yang mengesankan harus berakhir, karena tim Arteta gagal menang atas Aston Villa bahkan gagal mencetak gol. 

Perburuan gelar memang masih jauh menyisakan 6 laga lagi, tetapi ketika harus bersaing menghadapi Manchester  City, maka bisa dibilang bahwa segalanya masih sulit. 

Arsenal harus menghadapi Chelsea, Spurs dan Manchester United yang akan datang dalam enam pertandingan liga terakhir mereka, Arsenal harus bangkit dan menang. Tanpa kemenangan maka selesai sudah nasib mereka. 

Liverpool Semakin Tumpul

Sosok penyerang Crystal Palace, Eberechi Eze memberikan pukulan besar terhadap harapan gelar Liverpool, ketika Crystal Palace mengamankan kemenangan mengejutkan 1-0 di Anfield, Minggu (14/4/24). 

Padahal skuad asuhan Jurgen Klopp begitu banyak memiliki peluang yang harus terbuang percuma. Klopp harus menyesali performa skuad asuhannya begitu tumpul. 

Tim asuhan Oliver Glasner secara mengejutkan memimpin lebih dulu pada menit ke-14, ketika Eze melepaskan tembakan keras, saat itu dia tidak terkawal atau disepelekan barisan pertahanan Liverpool yang lengah. 

Sementara itu Liverpool tidak mampu menyamakan kedudukan bahkan untuk memenangkan laga. Wataru Endo, Diogo Jota, Curtis Jones dan Mohamed Salah menyia-nyiakan peluang bagus untuk mencetak gol bagi Liverpool. 

Apalagi kiper Crystal Palace, Dean Henderson bermain gemilang dengan melakukan beberapa penyelamatan yang mengesankan membuat para penyerang Liverpooltidak berkutik. 

Walaupun Alisson Becker sudah kembali merumput dan berhasilberamin cemerlang salah satunya menggagalkan peluang Jean-Philippe Mateta, tetapi semua sudah terlambat. 

Liverpool tetap saja tidak dapat memanfaatkan kinerja kiper mereka karena rekor tak terkalahkan The Reds yang sudah lama tak terkalahkan di Anfield berakhir setelah 28 pertandingan Liga Premier. 

Saat ini Liverpool berada di urutan ketiga hanya terpaut dua poin saja dari pemuncak klasemen Manchester City, nilai yang sama dengan Arsenal pada posisi kedua hanya Liverpool kalah dalam produktivitas gol. 

Banyak yang harus diperbaiki oleh Juergen Klopp jika mereka igin terus bersaing meraih gelar kompetisi tahun ini. Terutama pada sektor pertahanan yang mudah bocor karena kurang kokoh. 

Liverpool yang dihancurkan 3-0 di kandang Anfield oleh Atalanta pada ajang Liga Eropa, hari Kamis yang lalu, kini sudah kebobolan dalam sembilan pertandingan Liga Premier terakhir mereka di Anfield. 

Ini adalah rekor terpanjang Liverpool di kandang sendiri tanpa clean sheet di kompetisi ini. Sama juga dengan sembilan laga di bulan Desember 1996 dan Mei 1999. 

Tampak nyata kurangnya soliditas pertahanan mereka yang sangat merugikan Liverpool pada laga lawan Crystal Palace tersebut. 

Dengan hasil ini dengan margin yang begitu tipis dalam perburuan gelar, maka kekalahan Liverpool walaupun hanya tipis 0-1 tetapi hal ini telah memberikan momentum yang menguntungkan rival mereka terutama untuk Manchester City asuhan Pep Gurdiola. 

Kini hanya tnggal menunggu laga-laga di depan, tim mana yang bermain konsisten maka tim itulah yang berhak meraih gelar Premier League. 

Namun biasanya jika City sudah dipuncak, maka semakin sulit menggoyahkan mereka dari tahta tersebut. Mari kita tunggu.

Salam bola @hensa17. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun