Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Benarkah Shin Tae-yong Punya "Agenda Tersembunyi" di Piala Asia Qatar 2023?

15 Januari 2024   04:01 Diperbarui: 15 Januari 2024   06:04 911
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Shin Tae-yong, pelatih Timnas Indonesia di Piala Asia Qatar 2023 berlangsung 12 Januari-10 Februari 2024 (Foto PSSI). 

Shin Tae yong mungkin memiliki agenda tersembunyi ketika skuad Garuda menjalani laga di ajang Piala Asia Qatar 2023, mulai 12 Januari sampai dengan 10 Februari 2024. 

Timnas Indonesia sebentar lagi membuat penampilan Piala Asia pertama mereka sejak 17 tahun yang lalu yaitu di ajang Piala Asia Edisi Tahun 2007 yang saat itu menjadi tuan rumah. 

Skuad Garuda asuhan Shin Tae-yong memulai aksi mereka di Grup D dengan menghadapi Irak pada hari Senin (15/1/24) di Stadion Ahmed bin Ali, Al- Rayyan Doha mulai pukul 21.00 WIB. 

Lolosnya Indonesia kembali ke putaran final Pala Asia di Qatar merupakan sebuah terobosan dari sosok pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae yong. 

Shin Tae yong adalah pelatih yang membawa kemenangan menakjubkan Korea Selatan atas Jerman di Piala Dunia 2018. Sekaligus menyingkirkan juara bertahan turnamen tersebut. 

Namun saat ini coach Shin memiliki tugas yang jauh lebih berat di kompetisi Piala Asia yang berlangsung di Qatar tahun 2024 ini. 

Hal itu karena materi skuad Timnas Indonesia berbeda jauh dengan skuad Korea Selatan tahun 2018 dari sisi kualitas tim maupun kualitas individu pemain. 

Skuad Timnas Garuda banyak dihuni para pemain muda. Mereka baru memiliki caps bersama Timnas Indonesia belum begitu banyak jam terbangnya. 

Usia mereka juga masih muda. Tercatat ada 11 pemain muda di bawah usia 23 tahun dari 26 pemain dalam skuad Garuda di Piala Asia Qatar 2023. 

Mereka adalah Ernando Ari, Elkan Baggott, Rizki Ridho, Pratama Arhan, Justin Hubner, Ivar Jenner, Witan Sulaeman, Marselino Ferdinan, Raffael Stuick, Ramadhan Sananta, Hokky Caraka. 

Sebelas pemain tersebut adalah punggawa Timnas Indonesia U23 yang berhak bermain di putaran final pada bulan April 2024 di Qatar. 

Bisa jadi pemilihan pemain-pemain tersebut merupakan agenda tersembunyi coach Shin Tae yong untuk mempersiapkan jam terbang mereka sebelum berlaga di Piala Asia U23 yang juga berlangsung di Qatar pada April 2024.  

Timnas Indonesia U23 di AFC Asian Cup U23 berada di Grup A bersama tuan rumah Qatar, Australia dan Jordania. Laga perdana Timnas Garuda U23 menghadapi tuan rumah Qatar pada 15 April 2024. 

Selain membawa banyak pemain muda, tugas coach Shin Tae yong menjadi semakin berat karena Timnas Garuda asuhannya berada di Grup D bersama Jepang, Irak dan Vietnam. Mungkin hanya Vietnam yang masih bisa menjadi celah untuk meraih poin. 

Saat ini Timnas Indonesia berada di peringkat 146 menurut peringkat FIFA terbaru. Peringkat tersebut paling rendah di Grup D dimana Indonesia berlaga di penyisihan grup. 

Dengan peringkat tersebut, Indonesia menjadi tim unggulan kedua terendah di belakang Hong Kong yang berperingkat 150 FIFA, di antara mereka yang berpartisipasi di Piala Asia. 

Timnas Garuda tampil satu grup dengan negara peringkat teratas di Asia yaitu Jepang beringkat 17 FIFA, Irak (63 FIFA) dan Vietnam (94 FIFA). Semua tim pesaing tersebut dengan peringkat lebih tinggi dari Indonesia. 

Hal itu menjadi tantangan berat bagi coach Tae-yong untuk mendorong mereka bisa lolos melampaui babak penyisihan grup D. 

Jika ini terjadi maka inilah prestasi Indonesia untuk pertama kalinya mampu lolos ke babak fase gugur 16 besar Piala Asia.

Penampilan Indonesia sejauh ini tidak pernah menang dalam lima pertandingan berturut-turut di semua kompetisi. 

Skuad Garuda kalah dalam tiga pertandingan persahabatan bulan ini dengan kebobolan 11 gol dan hanya mampu mencetak  1 gol. Rinciannya kalah 0-4 dan 1-2 dari Libya dan 0-5 dari Iran. 

Sejak meraih kemenangan 6-0 atas Brunei di kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran pertama, Timnas Indonesia belum lagi meraih kemenangan. 

Pada putaran kedua kualifikasi tersebut, sementara mereka saat ini berada di posisi terbawah grup dengan satu poin setelah dua pertandingan. Kalah 1-4 dari Irak dan bermain imbang 1-1 dengan Filipina. 

Inila fakta-fakta catatan Timnas Indonesia yang paling mutakhir yang membuat tugas Shin Tae yong sangat berat penuh tantangan menghadapi Piala Asia kali ini. 

Meskipun demikian dari sejarah penampilan mereka di Piala Asia, Indonesia secara historis mengawali Piala Asia dengan baik. 

Mereka paling tidak memiliki catatan tidak pernah kalah di pertandingan pembuka pada dua penampilannya di Piala Asia tahun 2004 dan 2007. Fakta ini bisa dijadikan motivasi bagi skuad Garuda. 

Bagaimana dengan Irak sebagai tim yang menjadi lawan perdana skuad Timnas Indonesia? 

Sebagai tim unggulan kedua setelah Jepang di grup D ini, Irak diharapkan bisa lolos ke babak sistem gugur turnamen ini untuk yang kedelapan kalinya berturut-turut. 

Irak memang lebih diunggulkan ketika mereka menghadapi Indonesia di laga perdananya. Hal itu adalah realitas kekuatan mereka jauh lebih baik dari performa Timnas Garuda. 

The Lions of Mesopotamia tidak pernah kalah melawan Indonesia, memenangkan enam pertemuan terakhir mereka, termasuk kemenangan meyakinkan 5-1 di kualifikasi Piala Dunia November 2023. 

Tahun lalu, Jesus Casas pelatih Singa Mesopotamia berhasil membawa Irak meraih gelar ganda yang sangat mengesankan.

Mereka merebut Piala Arab pada bulan September 2023 dan menindaklanjutinya dengan kemenangan pertama mereka di Piala Raja di Thailand. 

Menghadapi Piala Asia ini bagi skuad Irak terutama bagi pelatihnya yang asal Spanyol, akan menjadi turnamen kontinental besar pertama bagi Casas sebagai pelatih kepala. 

Pelatih Casas memiliki pengalaman melatih sebelumnya di turnamen besar. Dia menjabat sebagai asisten Luis Enrique ketika Spanyol mencapai semifinal Euro 2020. 

Itu adalah pengalaman karir Casas yang bisa dijadikan ukuran dari kemampuannya sebagai pelatih papan atas di Eropa. 

Ada catatan sejarah di Piala Asia yang sangat mengesankan dari Tim dengan julukan Singa Mesopotamia ini. 

Mereka hanya menderita satu kekalahan dalam delapan pertemuan penyisihan grup terakhir mereka di Piala Asia yaitu kalah 0-1 dari Jepang, tim yang akan mereka hadapi pada pertandingan matchday kedua di Grup D. 

Sekuat apapun Irak, tetap harus dihadapi oleh skuad Timnas Indonesia dengan penuh kesungguhan dan semangat pantang menyerah. Selamat berjuang Indonesia. Bravo Merah Putih. 

Salam bola @hensa17.

#AsianCup2023

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun