Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan dan sejak 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Profil Jordania dan "Senjata Rahasia" Shin Tae-yong

11 Juni 2022   06:16 Diperbarui: 11 Juni 2022   16:59 1589
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Skuad Garuda siap menghadapi Jordania (Foto Reuters/Chaleen Therasupa). 

Sebaiknya kita dan skuad Garuda secepatnya melupakan kemenangan Indonesia atas Kuwait di laga perdana kualifikasi Piala Asia 2023. Kemenangan yang mengejutkan bagi para pengamat dan menggembirakan bagi para fans Timnas Garuda. 

Euforia kemenangan tersebut harus dihentikan karena laga penting berikutnya sudah menunggu yaitu berhadapan melawan Jordania, Minggu (12/6/22) pukul 02.15 WIB dini hari di Stadion Internasional Jaber Al-Ahmad, Kuwait City.

BACA JUGA: Inilah Kunci Kemenangan Garuda atas Kuwait di Laga Perdana Road to AFC Asian Cup 2023. 

Pelatih Shin Tae-yong dipastikan sudah menyiapkan strategi dan racikan starter untuk skuad Garuda menghadapi laga kedua di grup A melawan Jordania. 

Rahasia kemenangan atas Kuwait pada laga perdana bisa jadi kembali diterapkan oleh coach Shin Tae-yong. Rahasia formasi tersebut sebenarnya hampir mirip dengan yang dilakukan Shin ketika Korea Selatan mengalahkan Jerman di Piala Dunia Rusia 2018. 

Sejak kemenangan atas Jerman tersebut, Jurnalis BBC, John Duerden, menyematkan Shin Tae-yong sebagai Mourinho Asia karena pola permainan yang diterapkan. 

Shin Tae yong menjadi terkenal sejak itu sebagai pelatih pragmatis, seperti halnya Mourinho. Sepak bola pragmatis adalah filosofi sepak bola yang tidak peduli dengan keindahan permainan, tetapi merujuk kepada kemenangan akhir. 

Kunci keberhasilan formasi ketika menang atas Kuwait kembali diterapkan skuad Garuda menghadapi Jordania. Hanya saja tim yang memiliki peringkat tertinggi FIFA di grup A ini memiliki penyerang-penyerang berkualitas lebih tinggi dibandingkan skuad Kuwait. 

Hal ini yang harus diwaspadai oleh lini pertahanan Timnas Indonesia terutama umpan silang dari sisi sayap dan penjagaan ketat kepada striker mereka. Trio bek tengah Rizki Ridho, Elkan Baggott dan Fakhrudin harus bekerja keras menghadapi mereka. 

Profil Tim Jordania

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun