Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan dan sejak 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Jose Mourinho Gigit Jari, Spurs Menang di Old Trafford

28 Agustus 2018   08:14 Diperbarui: 28 Agustus 2018   09:20 786
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Harry Kane dan Delle Ali (Foto REUTERS/Dylan Martinez)

Tottenham Hotspurs berhasil mengkandaskan tuan rumah Manchester United (MU) dengan skor 3-0 dalam matchweek ke-3 Premier League di Old Trafford, Selasa (28/8/18) dini hari pukul 02.00 WIB. Dengan kemenangan ini Tottenham berada di posisi dua klasemen dengan sembilan poin dari tiga pertandingan yang telah dijalankan. Sedangkan di posisi atas bertengger Liverpool, kemudian Chelsea di posisi ketiga,Watford di posisi empat dan Manchester City di posisi lima. MU sendiri dengan kekalahan ini harus bertengger di urutan ke-13 (Premierleague.com 28/8/18).

Setelah jeda keadaan masih draw, maka pada babak kedua Spurs mendapatkan dua gol cepat hasil sundulan Harry Kane di menit ke-50 dari sepak pojok Kieran Trippier. Ini adalah gol pertama mereka di Old Trafford sejak kemenangan mereka di sana pada Januari 2014. Lucas Moura, pemain asal Brazil ini mencetak gol kedua di menit ke-52 memanfaatkan umpan silang Christian Eriksen.

Dua gol ini membuat MU menjadi tertekan dihadapan 74.400 penggemar mereka di Old Trafford. Alih alih mengejar ketinggalan untuk menyamakan kedudukan, malah Spurs pun melalui Moura menambah gol pada menit ke-84. Pasukan Mourinho ini semakin terpuruk.  

Gol pembuka Harry Kane tersebut sangat penting bagi semangat pasukan Mauricio Pochettino ini apalagi hanya berselang dua menit Spurs unggul menjadi 2-0 melalui Lucas Moura.

"Ini hasil penting yang kami butuhkan. Dalam pertandingan ini, gol pertama sangat penting. Kami mendapatkannya dan menghukum mereka setelah itu dengan dua gol berikutnya dari Lucas. Sungguh inilah Tim  fantastis, pertahanan tetap solid dan itu adalah kemenangan besar bagi kami." Demikian Harry Kane menyambut kemenangan ini seperti dilansir laman resmi klub, Tottenhamhotspurs.com (28/8/18).

Laman resmi klub juga menyatakan bahwa kemenangan ini bagi Spurs adalah penantian lima tahun untuk gol di Old Trafford dan malam itu telah berakhir dengan tiga gol hanya dalam 34 menit. Bahkan 2 gol cepat pada awal babak kedua hanya berselang 7 menit.

Poechettino dan Vertonghen (Foto Premierleague.com)
Poechettino dan Vertonghen (Foto Premierleague.com)
Dari catatan Premierleague.com (28/8/18) kemenangan Spurs ini merupakan dua kemenangan terakhir mereka terhadap klub asal Manchester ini setelah terakhir mereka mengalahkannya 2-0 di Wembley Stadium pada kompetisi Liga Primer Inggris tahun lalu, Rabu (31/1/18). Sebenarnya MU masih unggul jauh dalam angka total head to head mereka. Dari 53 pertemuan, MU berhasil memenangkan 33 laga atas Spurs dan hanya kalah 9 kali, sisanya mereka bermain draw.

Mauricio Pochettino memiliki keputusan besar untuk melakukan perjalanan menjelang Senin malam ke Old Trafford. Apakah manajer Tottenham Hotspur memilih formasi 3-1-4-2 yang dimulainya dengan kemenangan 3-1 atas Fulham? Atau akankah dia kembali ke 4-2-3-1 yang telah bekerja dengan baik sejak bulan Desember 2017?

Ternyata Pochettino kembali menggunakan 4 bek namun dengan formasi 4-3-3 tepatnya bisa fleksibel ke formasi 4-1-2-1-2.  Hugo Lloris masih bertahan di penjaga gawang. Duet Belgia sebagai bek tengah diisi oleh Alderweireld dan Vertonghen dengan dua full back Trippier dan Dany Rose. 

Tiga gelandang mereka adalah Erick Dier, Delle Ali dan Mousa Dembele yang lebih berposisi sebagai gelandang bertahan. Di depan ada trio penyerang, Christian Erickson, Lucas Moura dan Harry Kane. Posisi Erickson terkesan sebagai striker gantung di belakang duet Maura dan Kane.

Formasi ini sebenarnya satu keberanian bagi Pochettino untuk bermain di Old Trafford karena MU selalu bermain menyerang saat di kandang mereka. Namun ternyata keseimbangan lini tengah Spurs dapat meredam serangan MU dan lini belakang pun sangat solid.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun