Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Menyusuri Jejak Bangsa Jerman di Qingdao, China

24 Juli 2020   05:30 Diperbarui: 25 Juli 2020   21:46 1788
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemandangan kota Qingdao - dok:HennieTriana

Maka di satu liburan kenaikan kelas, dua tahun lalu, yang jatuhnya di musim panas, saya terbang berdua dengan anak mengunjungi suami saya di Shanghai. Kesempatan ini kami manfaatkan untuk berlibur ke Qingdao.

Qingdao dan Jejak Bangsa Jerman

Kota Qingdao terletak di provinsi Shandong, di wilayah bagian timur negeri Tiongkok. Jika kita melihat di peta, maka letak provinsi ini berseberangan dengan negara Korea Selatan. 

Qingdao yang berada di pantai barat dari Laut Kuning adalah kota pelabuhan utama, pangkalan Angkatan Laut dan pusat industri. Laut Kuning ini mendapatkan namanya berdasarkan warna khas pasir aluvial yang dibawa oleh air dari Sungai Kuning yang bermuara di sini.

Di kota tua Qingdao ada yang menarik karena bangunannya terlihat khas bangunan Eropa. Begitu juga jalan-jalan di sekitar perumahan masyarakatnya, sedikit mirip di satu tempat di Shanghai, dengan rimbunnya pepohonan yang daunnya mirip dengan daun pohon Maple.

Bagi yang tidak akrab dengan sejarah tentu akan tercengang jika mengetahui bahwa Jerman pernah "menjajah" wilayah di negeri besar seperti Tiongkok ini. 

Salah satu yang tidak akrab itu adalah saya dan suami saya yang berasal dari Jerman. Satu perjalanan ke masa silam yang sangat istimewa baginya. Ada juga seorang kenalan saya yang bertanya, "Orang Jerman pernah menjajah China, bagaimana ceritanya?"

Setelah peristiwa terbunuhnya beberapa orang misionaris Jerman di Qingdao, Kaisar Wilhelm II yang berkuasa pada masa Kekaisaran Prusia saat itu menjadikan Qingdao sebagai koloninya. 

Sebetulnya alasan utama Kaisar adalah menaklukkan Cina, kematian misionaris ini adalah alasan yang kuat untuk menekan pemerintahan Cina saat itu. Latar belakang dari segalanya adalah kekuasaan dan ekonomi.

Kekuasaan bangsa Jerman ini berlangsung selama beberapa tahun, yaitu dari 1898 hingga 1914. Setelah itu kota pelabuhan Qingdao diambil alih oleh bangsa Jepang pada tahun 1914 saat pecah Perang Dunia Pertama.

Jejak yang ditinggalkan bangsa Jerman di kota Qingdao masih bisa dirasakan dan dilihat, salah satunya adalah bangunan-bangunan penting masa itu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun