Adalah kita yang hari ini terpenjara dalam kesendirian
menghitung menit demi menit pada jarum jam yang merayap pelan-pelan
Bunyi "tik tik tik" terdengar sayup-sayup
Kopi yang kuracik pagi ini tak semanis rasa yang kemarin.
Tapi, tak apa, kuteguk saja
biar hangatnya menjalari seluruh tubuh
Dan pagi ini ceria seperti cicitan burung yang tadi membangunkan batin yang kelelahan Â
"Sampai kapan prahara ini bertahan?"
Tak ada yang bisa menjawab
Kita tunggu saja!
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!