Mohon tunggu...
Hennie Engglina
Hennie Engglina Mohon Tunggu... Freelancer - Pelajar Hidup

HEP

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Gereja dan Corona

14 Juni 2020   00:54 Diperbarui: 14 Juni 2020   00:57 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi FM magazine

Saya ingat perkataan Yesus, "Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan." (Matius 9:13), maka kiranya hal persembahan jemaat tidak berdasar pada Hukum Taurat, tetapi Hukum Kasih.

Jemaat memang wajib memberi persembahan, tetapi gereja juga wajib memberi makan jemaat di saat mereka lapar.

Ingat kisah Yesus memberi makan 5000 orang? Murid-murid-Nya berkata: "Suruhlah orang banyak itu pergi supaya mereka dapat membeli makanan di desa-desa." (Matius 14:15). Akan tetapi, apakah jawab Yesus? "Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi mereka makan." (Matius 14:16)

Mungkinkah, pandemi Covid 19 ini juga hendak dipakai Tuhan, bahwa sekaranglah waktunya gereja tidak hanya "meminta" dari jemaat, tetapi ini waktu untuk "memberi mereka makan"?

Yang menjadi persoalan adalah pada umumnya gereja secara organisatoris tidak menyiapkan diri untuk hal ini. Uang persembahan habis pakai. Masuk dan keluar untuk membiayai program pelayanan. Bidang Daya dan Dana dalam kemajelisan umumnya tidak berfungsi sebagaimana mestinya dalam upaya kemandirian dana gereja.

Memang banyak hikmah dari pandemi ini dan kita banyak belajar dari kondisi ini. Ini bukan yang pertama dan terakhir, walau dalam usia saya menjelang 50 tahun, baru pertama kali saya mendapati kenyataan rumah-rumah ibadah kondisinya seperti saat ini.

Akan banyak kejadian dan peristiwa yang akan mengguncang dunia di hari-hari mendatang. Gereja harus siap sedia menghadapinya secara lembaga dan khususnya secara pribadi lepas pribadi. Tuhan kiranya menguatkan kita melalui badai ini.

Salam, HEP.-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun