"Ya ampun, kalian berdua bikin aku kaget aja." Ujar Yana sambil memegang dadanya. Jantungnya berdetak kencang.
"Kamu tuh dicari kemana-mana, ternyata disini toh tempat semedimu." Kata Ana.
Yana hanya tersenyum simpul melihat Ana yang manyun kesal.
"Iya nih, gak tau apa kita sampe' pegel nyari, eh ternyata lagi enak-enakan di deket kolam." Ujar Lina.
"Lagi ngapain sich? Eh, itu apa?" tanya Ana penasaran melihat barang-barang yang berhubungan dengan rajut-merajut di samping Yana.
"Yah, ketahuan dech." Tukas Yana, membuat Ana dan Lina berpandangan tak mengerti.
"Seperti yang kalian lihat, aku sedang merajut." Lanjut Yana
"Merajut?merajut apa?" tanya Lina penasaran sambil mengutak-atik perlengkapan rajut Yana.
"Syal." Jawab Yana singkat
"Syal?" kata Ana dan Lina bersamaan.
"Untuk apa?dijual?" giliran Ana yang penasaran. Yana menggeleng, "Untuk kak Radit." Jawabnya dengan senyum mengembang.