Biarkan ia pergi
dalam pentatonik
yang masih mengalun, bunyi klasik
yang menggenangi tua plaza Jogjakarta,
paseban yang juga di dera
rasa kehilangan, seperti berkata:
"cinta yang pergi -kau kira
cuma milikmu saja?"
Disini sebuah tugu adalah
cerita asmara yang tak pernah.
Dan tembok-tembok Belanda
yang tak goyah menahan rahasia
antara singgasana dan sandiwara,
maka biarkan ia pergi
dalam damar berpendar
dan pucat kelir yang menggilir
lakon yang tersingkir,
bersama gending berakhir.
2017
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!