Mohon tunggu...
hendri setiawan
hendri setiawan Mohon Tunggu... Operator - Chemie - Pekerja Biasa di Pabrik

Bergulat dengan bahan kimia di kampus dan pekerjaan sekarang| Game: Mobile Legends, Arena Of Valor, League of Legends Wild Rift| Mengikuti anime tiap season| Musik J-pop & K-pop (bebas) | Hobi: Membaca dan menonton (bisa juga dibilang bukan hobi sih)

Selanjutnya

Tutup

Nature

Apa yang Perlu Kita Ketahui Tentang Karbon Hitam?

2 Maret 2022   07:00 Diperbarui: 2 Maret 2022   07:01 630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Polusi Lingkungan di Sekitar Kita (Sumber Gambar Pixabay.com)

Pagi ini ketika membuka berita di koran Tempo, saya melihat berita yang menarik tentang perubahan iklim. Dalam beritanya tercantum tentang karbon hitam.Nyatanya karbon hitam merupakan komoditas yang sering digunakan dan merupakan 50 produk terbanyak yang diproduksi di dunia. Lalu, apakah yang dimaksud dengan karbon hitam ? Apa dampak negatif dari karbon hitam terhadap perubahan iklim ? 

Partikel karbon hitam terdiri dari unsur karbon dengan beberapa oksigen dan hidrogen yang terikat ke dalam struktur heksagonal berlapis yang sesuai dengan struktur kristal grafit. Karbon hitam dapat dibentuk dengan pembakaran bahan organik.

Menurut NASA, karbon hitam adalah produk sampingan seperti jelaga dari kebakaran hutan dan konsumsi bahan bakar fosil, yang dapat dibawa jarak jauh melalui transportasi di atmosfer. Karbon hitam berasal dari pembakaran bahan bakar fosil, seperti batu bara dan solar, serta kebakaran hutan, dan kompor. Komponen karbon hitam yang utama adalah arang dan debu.

Pembakaran biomassa atau dapat juga pembakaran fosil akan dibawa oleh angin menuju ke kriosfer. Bahan organik ini dapat disimpan dalam gletser selama ribuan tahun. 

Dilansir dari Sciencedirect, karbon hitam dapat menghangatkan bumi dengan dua cara. Pertama, partikel-partikel di udara menyerap sinar matahari dan menghasilkan panas di atmosfer. Hal ini dapat mempengaruhi pembentukan awan dan hujan.

Kedua ketika karbon menutupi salju dan es, radiasi matahari justru diserap alih-alih dipantulkan ke atmosfer. Hal ini akan menghasilkan panas dan mempercepat pencairan es yang diakibatkan partikel hitam menyerap lebih banyak panas daripada salju putih.

Membatasi emisi karbon hitam adalah salah satu strategi paling efektif untuk memperlambat perubahan iklim karena umurnya yang pendek di atmosfer. Iklim akan merespon dengan cepat terhadap pengurangan karbon hitam, terutama di wilayah seperti Artik dan Asia .

Hal yang perlu dipertimbangkan dalam strategi untuk mengurangi emisi karbon hitam adalah menyadari bahwa dalam proses permbakaran tidak hanya menghasilkan karbon hitam tetapi juga polutan seperti sulfur dioksida dan nitrogen dioksida yang memiliki efek pendinginan. Mengetahui jumlah relatif dari polutan ini di setiap sumber  juga merupakan kuncinya. 

Secara efektif strategi yang digunakan untuk membatasi perubahan iklim harus mempertimbangkan campuran tertentu dari polutan yang dihasilkan oleh setiap sumber. Sumber yang menghasilan lebih banyak karbon hitam daripada polutan lain harus menjadi target dari aksi kita.

Terimakasih, semoga bermanfaat :)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun