Mohon tunggu...
Hendra Sugiantoro
Hendra Sugiantoro Mohon Tunggu... Penulis - Pena Kuasa Berkarya

Penulis lahir di bumi Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Anak Kancil yang Jujur

6 April 2021   20:51 Diperbarui: 6 April 2021   21:08 627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Apa?" Tono terlihat kaget. "Kata ayah, ketimun itu dari membeli di pasar. Tidak mungkin mencuri ketimunnya Pak Tani. Nah, boleh jadi ketimun yang dijual Pak Tani di pasar itu dibeli ayah."

"Ya, mungkin saja begitu, tapi hatiku masih ragu. Begini saja, kita selidiki dari mana ayah mendapatkan ketimun," ajak Tini.

"Eh, jangan berprasangka tidak baik. Tapi, daripada kamu tetap ragu, aku sepakat saja dengan usulmu," Tono setuju dengan ajakan Tini.

Sesampai di depan rumah, ibu Tono dan Tini sudah di depan pintu.

"Darimana kalian? Dari tadi Ayah mencari kalian. Ayah sekarang sedang sakit, jadinya tak bisa mencari makanan untuk esok hari. Ketimun yang biasa kita makan mungkin sudah habis minggu depan. Sakit Ayah tampaknya parah, sembuhnya bisa lama," kata Ibu kepada Tono dan Tini.

"Nanti kita 'kan bisa membeli ketimun ke pasar sendiri," ucap Tono.

"Pasar? Ayah kalian tidak pernah pergi ke pasar," jelas Ibu.

"Lalu darimana Ayah mendapatkan ketimun?" tanya Tini keheranan.

"Jangan bilang siapa-siapa ya? Kalian harus menyimpan rahasia. Ketimun yang kita makan setiap hari dari hasil mencuri ayahmu di kebun Pak Tani," jawab Ibu.

'Apa????" Tono dan Tini pun kaget tak kepalang.

"Jadi, ketimun yang kita makan didapatkan dari hasil mencuri," Tono akhirnya tahu darimana sebenarnya ketimun yang biasa dimakan di rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun