Bisik bisik angin meniupkan tarian dedaunan
Merdu tembang belalang mewarnai datangnya malam
Gesekan pucuk pucuk pepohonan bagai suara biola tua sang maestro
Semua berpadu bagai irama konser yang menghibur diri sunyiku
Kadang termangu jiwa gundahku
Namun smua tlah terpatri dalam jiwa suciku
Aku tak mengharap apapun dari materi duniamu
Meski hanya secuil kelembutan semua tulus kuhayati
Dan juga bukan paras tampanmu yang aku puji
Namun datangmu pasti mengisi sanubari
Ku sungguh tak peduli kata mereka tentang dirimu pribadi
Bagiku kaulah menyejuk hati yang tertanam kian hari
Entah bagimu apa arti diri ini
Jiwaku pasrah dalam rangkum terkammu
Meski entah kapan datangmu lagi
Kurela menanti dalam kerinduan hati
Boyolali 19September2018
***HRN***