Mohon tunggu...
Hendra Josuf
Hendra Josuf Mohon Tunggu... Lainnya - berdiam di new york city, usa

sekolah tinggi bahasa asing di tangerang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ayah

1 September 2020   19:45 Diperbarui: 1 September 2020   21:18 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpribadi penulis

Terkadang  kau datang ketika aku galau.

Rasanya  kau  di samping atau di belakang

Ku ingin kau melihat tubuhku seutuhnya

Terseok, lesu, dan menggigil di terpah  gempuran salju

Sayang kau cepat  pergi

Sebelum  sempat  perbaiki dirimu

Membuat kami kecewa dan gusar

Menjadi   manusia2 buangan

Seandainya kau masih bersama  kami

kami,yang kau jadikan darah dan daging

Ku ingin kau jelaskan

Sebenarnya apa yang kau harapkan

Bila nantinya ada hari bagus nan  cerah

Ku bermimpi, aku dan  saudara  tersisa 

Berceritera  panjang  tentang  hari2 kelam

Dimana pelukan atau ciuman tidak pernah singgah di tubuh kami

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun