Mohon tunggu...
Hendra Fokker
Hendra Fokker Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Sosial

Buruh Kognitif yang suka jalan-jalan sambil mendongeng tentang sejarah dan budaya untuk anak-anak di jalanan dan pedalaman. Itu Saja.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Lengkap! Berikut Daftar Artis yang Maju sebagai Caleg

16 Mei 2023   13:00 Diperbarui: 16 Mei 2023   12:56 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Model surat suara Pemilu 2024 (sumber: KPU.go.id)

Pada kesempatan ini kiranya dapat diinformasikan mengenai para artis yang maju sebagai calon anggota dewan pada Pemilu 2024 mendatang. Tepatnya dari berbagai daerah pemilihan (dapil) di berbagai daerah. Dengan menyertakan nama partai yang menjadi pengusung dari para artis dalam mencoba peluang sebagai anggota dewan.

Fenomena banyaknya caleg dari para artis memang berdasar dari upaya partai meraih suara mayoritas konstituen. Selain familiar di layar kaca, para artis masih dipercaya mampu meraih simpati publik. Apalagi jika viral di kalangan generasi muda, yang akrab dengan dunia digital. Maka tidak mengherankan, jika para artis pun merambah area tersebut guna mengkampanyekan gagasannya.

Berikut adalah daftar partai dan para artis yang maju sebagai caleg:

Partai Amanat Nasional (PAN) 

  • Eko Patrio,
  • Desy Ratnasari,
  • Primus Yustisio,
  • Pasha Ungu,
  • Enda Ungu,
  • Uya Kuya,
  • Tom Liwafa,
  • Verrel Bramasta,
  • Opie Kumis,
  • Intan Fauzi,
  • Adelia Pasha,
  • Zita Anjani,
  • Bebizie,
  • Eksanti,
  • Ely Sugigi, dan
  • Selvi Kitty.

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) 

  • Rano Karno,
  • Rieke Diah Pitaloka,
  • Krisdayanti,
  • Once Mekel,
  • Harvey Malaiholo,
  • Junica Siahaan,
  • Marcel Siahaan,
  • Denny Cagur,
  • Taufik Hidayat Udjo,
  • Andre Hehanusa,
  • Lita Zen,
  • Tamara Geraldine,
  • Sari Yok Koeswoyo, dan
  • Lucky Perdana.

Partai Nasional Demokrat (NasDem)

  • Reza Artamevia,
  • Choky Sihotang,
  • Annisa Bahar,
  • Ali Syakieb,
  • Nafa Urbach,
  • Didi Riyadi,
  • Diana Sastra, dan
  • Ramzi.

Partai Demokrat (PD)

  • Dede Yusuf,
  • Inggrid Kansil,
  • Arumi Bachsin,
  • Dina Lorenza, dan
  • Amelia Contesa.

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)

  • Iyeth Bustami
  • Tommy Kurniawan
  • Arzeti Bilbina
  • Camelia Lubis
  • Zora Vidya, dan
  • Norman Kamaru.

Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)

  • Melly Goeslaw,
  • Ahmad Dhani,
  • Rachel Maryam,
  • Ari Sihasale, dan
  • Jamal Mirdad.

Partai Persatuan Indonesia (Perindo)

  • Kalina Oktarani,
  • Venna Melinda,
  • Ferry Irawan,
  • Lucky Perdana, dan
  • Fadlan Muhammada.

Partai Solidaritas Indonesia (PSI)

  • Giring Ganesha,
  • Badai Kerispatih, dan
  • Mongol Stres.

Partai Golongan Karya (Golkar)

  • Thomas Djorghi

Kiranya demikian, deretan para artis yang hendak maju sebagai anggota dewan pada tahun 2024 mendatang. Walau banyak menuai beragam pandangan dari masyarakat, namun metode ini masih tetap dipergunakan oleh banyak partai politik untuk mendapatkan dukungan publik. Tak lain sebagai alat yang diharap dapat mempengaruhi masyarakat melalui para idolanya dari kalangan artis.

Lucius Karus, pernah mengemukakan bahwa, kehadiran dari para artis di meja legislator tidak memberi dampak positif terhadap kinerja DPR. Dengan memberi realisasi pada tahun 2022, hanya ada 3 Undang-Undang yang berhasil lolos Prolegnas dari sekitar 40 Rancangan Undang-Undang yang diajukan. Bahkan hingga tahun 2023 hanya RUU Landasan Kontinen yang dibahas.

Sebagai seorang pengamat politik, jelas hal ini merugikan publik. Harapannya justru jauh dari ekspektasi yang berangkat dari janji-janji kampanye pada Pemilu sebelumnya. Nah, disini dapatlah kita pahami, bagaimana kinerja sebagai legislator tidak seperti bekerja dalam industri musik atau sinetron.

Banyak hal yang harus dipersiapkan, khususnya komitmen dan kesungguhan dalam melihat masa depan bangsa. Baik secara sosial, ekonomi, ataupun politik kebangsaan yang kompleks. Tidak sebatas pendulang suara bagi partai politik yang mengusungnya. Selain pemahaman luas dalam prinsip berdemokrasi yang selalu mengedepankan kepentingan rakyat daripada golongan.

Maka, harapan konstituen dapat direalisasikan secara baik. Entah dalam bentuk kebijakan publik, ataupun kinerja dalam locus publik figur dengan tetap mengemban amanah sebagai wakil rakyat. Apalagi saat ini publik memiliki pandangan luas dan cerdas dalam menilai setiap kinerja pejabat publik. Hal inilah yang turut dapat diperhatikan sebagai walik rakyat kelak jika terpilih. Terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun