Mohon tunggu...
Hendra Fokker
Hendra Fokker Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Sosial

Buruh Kognitif yang suka jalan-jalan sambil mendongeng tentang sejarah dan budaya untuk anak-anak di jalanan dan pedalaman. Itu Saja.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Geger 65 dalam Perspektif Sosial/Politik

30 September 2022   05:30 Diperbarui: 30 September 2022   08:55 1771
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri. Lubang Buaya, Jakarta

Bila banyak yang berasumsi bahwa aksi kekerasan sosial tersebut didukung oleh pihak TNI, aspek yang patut ditinjau seharusnya adalah asal muasal konflik sosial/politis yang sebenarnya telah terjadi sebelum peristiwa 30 September itu terjadi. Apakah ada "klik" antara TNI dengan lawan politik PKI, atau mungkin ada faktor lainnya, sekiranya dapat disimpulkan sendiri.

Kita tentu saja tidak dapat menghakimi seluruh peristiwa yang telah terjadi pasca geger '65. Walau dapat dikatakan peristiwa yang terjadi merupakan sebuah reaksi dari aksi yang sebelumnya terjadi. Hal ini tentu saja dengan melihat faktor kemanusiaan, dalam proses rekonsiliasi yang telah terbangun lama secara perlahan. Khususnya di Kediri dan sekitarnya.

Semua tentu insyaf dengan peristiwa kelam yang terjadi di masa lalu. Agar tidak selalu menimbulkan dendam yang dapat membawa luka hingga anak cucu. Tentunya juga kita tidak dapat lupakan berbagai peristiwa yang melatarbelakanginya, agar menjadi catatan sejarah bagi generasi penerus kita kelak. Dengan Pancasila sebagai pilar bangsa yang tidak dapat digantikan oleh ideologi lain.

Semoga bermanfaat.

Brenggolo, Plosoklaten/16.

Daftar bacaan:

Antonie C.A. Dake. "Sukarno File. Kronologi suatu keruntuhan".

Hermawan Sulistyo. "Palu Arit di Ladang Tebu. Sejarah pembantaian massal yang terlupakan (Jombang-Kediri 1965-1966)".

Kuncoro Hadi, dkk. "Kronik 65. Catatan hari per hari peristiwa G 30 S sebelum hingga setelahnya".

Rosihan Anwar. "Sukarno-Tentara-PKI. Segitiga kekuasaan sebelum prahara politik 1961-1965".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun