Memang, sebuah tulisan yang berhasil masuk kategori "Artikel Utama" punya kans lebih besar mendapatkan perhatian banyak pembaca. Kadang notfikasi (pemberitahuan) ini juga muncul bagi pengguna hape yang memasang menu khusus Kompasiana.
Ya, tak perlu berbohong. Bagi sebagian penulis di multiblog Kompasiana ini, terasa menyenangkan sekali apabila ia bisa menyaksikan tulisan karya sendiri itu bisa masuk ke dalam kolom-kolom atau menu-menu dengan posisi khusus seperti ini. Sebab memang tidak mudah untuk mendapatkannya, karena harus bersaing dengan ratusan (atau ribuan?) penulis lain yang aktif pada waktu yang sama.
Di Balik Layar
Tentu saja di balik layar dari penulisan ini, ada banyak perjuangan yang harus dilakukan. Mulai dari mendapatkan ide dasar, menuangkan gagasan itu ke dalam bentuk tulisan. Lanjut lagi menyusunnya mulai dari pengantar, isi utama, hingga ke penutupnya. itu juga tidak mudah.
Bisa jadi akan ada editing, re-write, bongkar pasang. Menyesuaikan tema pada alur cerita. Memperjelas istilah, konfirmasi ketepatan data yang hendak disampaikan. Terlebih juga polesan akhir pada tanda baca atau typo (salah eja penulisan huruf dan kata).
Selain faktor teknis seperti itu, kalaupun sudah bisa menyelesaikan satu tulisan. Mencari judul yang pas juga bisa jadi problem. Meskipun isinya bagus, tapi kalau judulnya tidak pas, tidak menarik, tidak menjual, ujung-ujungnya juga tidak akan dilirik.
Faktor non-teknis yang menyertainya adalah juga penyetelan waktu tayang. Itu ternyata juga membutuhkan "strategi" khusus. Harus punya 'praduga', kapan orang punya banyak waktu luang untuk membaca? Jam berapa rentang waktu pembacaan ini yang paling banyak dilakukan?
Maka, sebagai asumsi, tulisan saya bisa meroket pembacaannya, mungkin karena hari libur lebaran. Jadi ditayangkan malam (hampir tak pernah selama ini, kecuali terkendala waktu dan masalah jaringan internet), karena banyak orang yang punya waktu luang dan membacanya.
Menulis Baik atau Baik Sekali
Bagi saya, membuat tulisan antara yang "baik" atau menulis yang "lebih baik", energi yang dikeluarkan tetap sama. Jadi bilamana sebuah karya sudah dilepas ke publik, toh minimal saya juga yang kelak akan menikmatinya.
Terkadang, memang saya merasa tulisan saya banyak yang panjang-panjang pasca di-upload ke Kompasiana. Padahal kalau di MS Word hanya berkisar 1-2 halaman ukuran default. Lebih-lebih sedikit kalau memang membutuhkan ulasan yang lebih lengkap. Dengan tulisan sepanjang itu, akan memudahkan saya juga ketika suatu saat membutuhkan materi yang sama.