Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Pamer Harta, Berujung Duka atau Bahagia?

4 Februari 2022   19:30 Diperbarui: 5 Februari 2022   18:30 2377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar video (sumber IG Kompas TV)

Lha, sekarang? Justru kekayaan diumbar, digembar-gemborkan. Seakan menunjukkan ke publik, "Nih... aku, si orang kaya, sukses, uangku banyak, hartaku melimpah."

Barangkali mirip juga yang dinyanyikan oleh Iwan Fals dalam lagunya yang hits, Bento.

Namaku Bento rumah real estate
Mobilku banyak harta berlimpah
Orang memanggilku bos eksekutif
Tokoh papan atas, atas segalanya

(Asyik...)

Bebas Terbatas

Tentu, siapa yang mau dan sanggup melarang orang pamer harta? "Orang kaya mah bebas..."

Tindakan ini sanksi sosialnya paling dicibir, jadi rasan-rasan, buah bibir orang-orang di lingkungan tempat tinggalnya. Atau siapa yang mengenal dirinya. Mereka bisa berkata-kata yang macam-macam atas orang yang suka pamer ini.

Sanksi etis atau moral ini bisa berlanjut dengan menutup akses sosialnya. Misalnya dijauhi karena kesombongan diri atas hartanya itu.

Belum pernah ada kejadian orang sombong karena hartanya kemudian ditangkap, dibui, dijatuhi hukuman penjara. Adanya paling kejahatan kriminal, seperti pencurian atau perampokan atas harta orang kaya.

"Sombong Bermartabat"

Pada hari yang sama pula, saya juga mendapati sebuah video lain (dari FB KataKita) yang sebenarnya tak jauh beda. Entah ini sebuah video betulan atau sekadar settingan belaka. Terlihat seorang wanita yang mengaku bernama Candra Dewi Maharani, horang kaya yang banyak harta.

Nama yang cukup bagus artinya, terutama dalam kosakata bahasa Jawa. Candra = bulan, rembulan. Diartikan anak yang bersinar lembut; bersinar. Dewi = bidadari cantik; disayangi; nan cantik. Diartikan wanita cantik, anggun, memesona. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun