Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Cegah Perundungan pada Anak dari Sekarang!

23 Juli 2021   18:00 Diperbarui: 27 Juli 2021   20:44 710
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sementara, Organisation of Economic Co-operation and Development (OECD) dalam riset Programme for International Students Assessment (PISA) Tahun 2018 mengungkapkan, sebanyak 41,1 persen murid di Indonesia mengaku pernah mengalami perundungan. Selain itu, di tahun yang sama, Indonesia juga berada di posisi ke-5 dari 78 negara dengan murid yang mengalami perundungan paling banyak.

Jenis Perundungan

Pada lingkungan sekolah, perundungan bisa terjadi dalam beragam bentuk. Di antaranya:

1. Verbal (ucapan)

Perundungan model ini biasanya terjadi melalui ucapan atau kata yang tidak menyenangkan. Membuat orang yang menjadi sasaran dapat menjadi sakit hati. Misalnya berupa ejekan, umpatan, cacian, makian, celaan, serta fitnah. "Dasar bodoh, anak jelek, tukang bohong,..." dan sejenisnya.

2. Non-Verbal (Tindakan Fisik)

Perundungan jenis ini sudah menyangkut kepada tindakan, bukan lagi sebuah ujaran. Sasarannya adalah tindakan yang mengarah pada kekerasan pada fisik atau tubuh seseorang. 

Bisa pada tahapan ringan, menengah atau berat. Misalnya dengan meludahi, menampar, memukul, menendang dan bentuk lainnya.

3. Relasional

Perundungan model ini biasanya mengarah kepada kelolmpok. Relasi yang ada dalam komunitas itu akan mengabaikan, mengucilkan seseorang atau sekelompok kecil lainnya. 

Mereka diperlakukan demikian karena dianggap "berbeda", berseberangan, tak bisa diajak kompromi, setia kawan, dan seterusnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun