Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Bawah Guguran Tabebuya

5 Mei 2021   17:00 Diperbarui: 5 Mei 2021   17:01 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mei ini
Semestinya sudah memasuki kemarau
Bukan lagi musim hujan
Tapi begitulah kala alam melangsungkan hajatnya
Siapa juga bisa mencegahnya

Mei ini
Kembali bunga-bunga Tabebuya bermekaran
Indah dipandang dalam keramaian jalan
Meskipun mekarnya belum serempak
Tapi mampu menyegarkan pandang mata

Kala bunga Tabebuya bermekaran
Memang menjadi salah satu indikasi
Musim panas telah tiba
Pancaran sinar matahari yang kuat
Amat dibutuhkan dalam fase hidupnya

Mei ini
Kala kota ini sedang bergembira untuk ulang tahunnya
Kehadiran Tabebuya bermekaran indah
Kembali mengingatkan pada sebuah kenangan masa

Di sini
Di kota ini
Di bawah pohon Tabebuya
Kita pernah berjanji untuk bersua

Di sini
Di tempat yang sama kini
Kita berjanji
Untuk bertemu kembali

Di sini
Kini
Walau belum berakhir musim pandemi
Semoga kau tetap dapat mengingat kembali harmoni indah ini

Sebuah kenangan masa
Kala datang berkunjung ke Surabaya
Hanya untuk menikmati bunga-bunga mekar a la Sakura
Kapan kau 'kan bisa datang kembali

5 Mei 2021

Hendra Setiawan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun