Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sang Biduanita

28 April 2021   18:00 Diperbarui: 28 April 2021   17:58 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sang Biduanita

Berjalan jauh
Dari satu tempat ke tempat lain
Bermodalkan bening suara
Menyanyikan tembang
Menghibur orang di jalanan
Demi mendapat sekeping kebaikan hati
Untuk penghidupan hari itu

Sang Biduanita
Bernyanyi tanpa ragu
Tak lagi malu
Seperti kali pertama ia menjajal peruntungan

Sang Biduanita
Seperti tak punya pilihan lain
Selain berkeliling ke sana ke mari
Sebab tak ada tempat yang pasti
Yang bisa membuatnya bisa bertahan
Untuk mengais rezeki setiap hari

Hasil kerja keras dan keringatnya
Ia kumpulkan sedikit demi sedikit
Untuk sedikit menabung buat keperluan diri
Sementara yang lain untuk pemenuhan kebutuhan dapur keluarga

Sang Biduanita
Terus bertahan dalam kesementaraan
Bernyanyi sembari menghibur para penggemar
Entah sampai kapan
Hingga ia bisa mentas
Dari panggung kehidupan yang sedang diperankan
Ia juga ingin bangkit
Pada titik hidup yang lebih baik

28 April 2021

Hendra Setiawan

*) Serial Puisi Esai - Perempuan Pekerja (3)

**) Sebelumnya: Perempuan Penjual Kopi,   Sang Penghibur

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun