Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Menikmati Romantisme Surabaya Rasa Jepang

30 November 2018   19:45 Diperbarui: 1 Desember 2018   09:45 1964
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: INSTAGRAM/@rohmatdarmawan

Nah, yang fenomenal adalah warna merah muda alias pink. Tahu sendirilah, ini adalah warna paling romantis di antara ribuan warna yang ada. 

Tabebuya Chrysotrica ini merupakan pepohonan khas Brasil. Ia bisa tumbuh di iklim tropis dan hanya mekar di musim kemarau. Dalam waktu satu tahun, Tabebuya Chrysotrica bisa dua kali mekar.  Sekitar Mei dan Oktober (plus minus satu bulan).

Ciri khas dari bunga ini, ia sangat lebat namun justru daunnya tampil sedikit. Durasi bunga mekar hanya 7-8 hari . Setelah itu, bunga-bunga Tabebuya Chrysotrica akan berguguran dengan indahnya.

Surabaya Pinky

Sebenarnya kalau yang mem-publish foto keindahan mekarnya Tabebuya sudah banyak, dan hampir setiap saat. Namun menjadi viral berkat dukungan bersama "tagar Surabaya Berbunga" (#SurabayaBerbunga). Ditambah dengan akun-akun resmi pemerintah kota dan komunitas pecinta Surabaya, jadilah Surabaya rasa Jepang beritanya kian santer.

dok.pribadi
dok.pribadi
Pohon Tabebuya di Surabaya konon sudah ditanam sejak tahun 2010. Inisiatif berasal dari Walikota Surabaya saat ini, Tri Rismaharini. Kala itu, wanita yang kini juga menjabat sebagai Presiden ULGC Aspac (United Cities and Local Governments Asia Pasific periode2018-2020) menjabat sebagai Kepala Dinas Pertamanan.

Bermula dari minimnya pepohonan di Surabaya, Risma lantas berinovasi. Membudidayakan pohon-pohon langka dan menarik untuk ditanam. Risma membeli bibit dari petani di Malang dan Kediri. Setelah itu dibudidayakan sendiri di Kebun Bibit Surabaya.

Selain untuk mempercantik kota, tujuan penanaman pohon ini adalah untuk memberikan habitat alami bagi ragam biota seperti burung, kupu-kupu dan kumbang. 

Tabebuya tak juga sekadar cantik, namun ia juga memiliki banyak manfaat kesehatan. Konon, bagian dari tumbuhan ini bisa dipergunakan sebagai obat.

Menurut catatan DKRTH (Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau), Tabebuya yang ada di pelosok Surabaya, hingga kini sudah terdapat sekitar 2.500 lebih. Mantab jika semuanya bisa bermekaran bersamaan... :).

dok.pribadi
dok.pribadi
mBolang Yuk...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun