Mohon tunggu...
Hend.Setya
Hend.Setya Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Newbie

Novel AL terbit setiap hari Jumat || Contact Penulis : hsetiawan.id@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Bab 2 | Toples Cahaya

11 Juni 2018   11:17 Diperbarui: 11 Juni 2018   11:26 724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Ayahmu lebih banyak menulis." Jujur Katia.

"Apa dengan menulis ia bisa memenangkan perang?" Terkejut Saga dengan jawaban polos Katia. Apa benar dengan hanya menulis bisa dengan mudah memenangkan perang?

Jawaban Katia membuat Saga sedikit geram. Ia butuh jawaban exact secepatnya. Kepalanyanya ng-hang, terlebih ini sudah larut malam.

Jika dibandingkan Odric, kakaknya. Odric butuh 2 tahun menggembara sebelum dimulainya perang suci.  Petualangan Odric diisi mengajak kerja sama para master AL terpilih. Tapi, hasilnya nol besar. Odric tak pernah kembali ke rumah selepas perang diumumkan usai. Kabar berita menyebutkan ia tewas di tangan Swordsman.  Info lain ia ditawan di Nagari Hbeyida sebagai tawanan perang.

"Bu. Bagaimana memenangkan perang suci?" Tanya Saga serius.

"Ini sudah larut malam nak." Katia menjawab sekenanya. Dilihatnya raut muka anaknya meski dengan penerangan kamar yang minim. Ia tak ingin mengecewakan anaknya, Saga.

"Rasanya kau sudah menemukan jawabannya." Katia menjawab dengan sangat perlahan. Matanya mengarah keluar kamar. Memastikan tidak ada diantara mereka orang ketiga.

"Jangan lupa, esok adalah hari pertamamu di kelas 12. Jangan terlambat." Tutup Katia. Berjalan keluar kamar dengan cara yang persis sama ketika ia masuk.

"Apakah benar aku sudah menemukan jawabannya?" Saga membatin.

Dibukanya mantel malam Katia yang tertinggal menutupi toples cahaya. Saga menghitung ulang jumlah kunang-kunang didalamnya. Semua berjumlah 18, tak kurang tak lebih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun