Mohon tunggu...
Gloria Helsinky Helsy
Gloria Helsinky Helsy Mohon Tunggu... -

Famale,Motherhood,comentator

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kapitalisme Ideologi Tambal Sulam

28 Desember 2010   15:01 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:17 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Meningkatnya angka kemiskinan dan pengangguran di berbagai negara berkembang di susul dengan problem gizi buruk bagi para Balita di dunia khususnya negara-negara yam terkatagori miskin telah membuka mata masyarakat dusia saat ini,bahwa hal tersebut adalah dampak di terapkannya  Idiologi Sekuler yang mengusung sistim Demokrasi dan ekonomi Kapitalsme di dalamnya.

Jurang pemisah antara para kapitalisme dengan rakyat kecil yang mayoritas para buruh petani yang miskin,itu telah menimbulkan kecemburuan ssosial dan maraknya kejahatan di mana-mana,dekadensi moral yang semakin meluas dikalangan masyarkat baikl tingkat grasroot  atau tingkat elit,itupun tidak terlepas dari pada dampak kapitalisme yang mengusung kebebasan berperilaku dan menghalalkan segala cara demi untuk meraih dunia,dan memenuhi syahwat manusia .

Menyadari hal tersebut,negara-negara yang terkatagori negara kaya di dunia .menggagas ide "Melenium Gold's" (MDG's) yang di motori oleh PBB sebagai corong dan Perisai para negara Kapitalis tersebut (Khususnya Amerika dan Israel),gagasan tersebut di realisasikan dalam bentuk KTT Millenium yang di hadiri tidak kurang dari 189 negara di dunia termasuk Indonesia  yang menelorkan 8 poin kesepakatan  proyek bersama bagi negara-negara peserta KTT tersebut,acara tersebut di selenggarakan di New York pada bulan September 2000.  Tujuan yang terselubung adalah agar negara-negara korban Kapitalisme dan Demokrasi tersebut yang mengalami langsung dampak dari kedua sistim tersebut dapat mengatasi sendiri dan  memfokuskan perhatiannya terhadap masyarakat yang miskin,dengan maksud agar Demokrasi dan Kapitalisme yang selama ini dijadikan alat penjajahan negara-negara "Maju" tersebut tidak menjadi sebagai tertuduh oleh para Korban pembebek Demokrasi dan korban kapitalisme ,malah sebaliknya pencitraan positib oleh masyarakat korban kapitalisme tersebut akan di raih setidaknya di juluki negara "Donatur".

Caranya   adalah dengan mengucurkan dana bantuan berupa utang luar negri guna mengentaskan kemiskinan melalui program-program pemberdayaan manusia,terutama pemberdyaan perempuan di seluruh dunia,agar para perempuan memiliki sikap mandiri tidak tergantung kepada para suami mereka,karena para suami mereka banyak yang menganggur disebabkan kesulitan mendapatkan pekerjaan untuk menafkahi keluarganya,akibat dari jkorban  Kapitalisme tersebut.

Tentu saja hal tersebut di sambut baik oleh masyarakat dunia terutama para perempuan yang bergabung dalam Organisasi Pembela kaum perempuan seperti kaum Feminisme salah satunya,karena hal tersebut ibarat pucuk di cinta ulam tiba ketika para kaum feminisme mempunyai program untuk memperjuangkan para perempuan yang semakin terpuruk nasibnya,maka program bantuan tersebut sungguh sangat membantu sekali untuk melancarkan programnya yang di namakan "pengarus utamaan gender" yang telah masuk menjadi agenda program PBB.

Masalahnya,apakah benar para Kapitalisme yang memiliki jiwa penjajah tersebut tulus hati membantu rakyat di negara-negara miskin  korban Kapitalis tersebut,dan apakah benar secara tulusmereka akan membela nasib perempuan agar lepas dari kemiskinan,sehingga para perempuan didorong untuk bisa hidup mandiri tidak ketergantungan hidupnya kepada Suami mereka?

Bila kita cermati secara teliti dan didukung oleh seabreg fakta yang kita saksikan saat ini,betapa Barat kini sedang mengalami keterpurukan di segala bidan,terutama para perempuannya.Hal tersebut akibat dari menjalankan Idiologi Sekuler kapitalis yang berimbas kepada keterpurukan nasib perempuan,sehingga perempuan merasa terjajah,dan diexploitasi hidupnya,maka lahirlah kaum pembela perempuan yang sadar akan nasib kaumnya,mereka itulah yang dinamakan kaum "Feminisme".

Kaum feminisme tersebut lahir akibat dari diterapkannya idiologi tersebut di atas,karena melihat nasib para perempuan begitu terpuruknya,keluarga mereka banyak yang mengalami krisis dikeluarga,mulai dari  perselingkuhan,pergaulan bebas,angka perceraian yang semakin tinggi,serta anak-ank yang broken home dan tidak lagi memiliki sopan santun kepada orang tuanya.

Tentu saja hal tersebut berbeda dengan para keluarga di masyarakat yang terkatagori "Keluarga muslim",di negri-negri yang mayoritas penduduknya muslim hal yang dialami oleh keluarga barat (yg menerapkan Idiologi Sekuler Kapitalis) sangat jauh berbeda 180 derajat,didapati di keluarga-keluarga Muslim di dunia terutama di Timur tengah yang masih ada bekas-bekas dari budaya Islamdulu  (ketika Syariat Islam diterapkan oleh Khilafah Islam) ini masih terlihat keharmonisan dalam keluarga,walaupun tingkat ekonominya itu sederhana malah dibilang terkatagori miskin ,bila diukur oleh masyarakat Kapitalime tersebut.

Hal inilah yang menjadi kehawatiran Barat,dimana masyarakat mereka telah mengalami los generation akibat mengusung Liberalisme dan kapitalisme  serta Demokrasi tersebut,sementara di negara-negara berkembang yang di sebut dunia ketiga oleh mereka,Keluarganya hidup harmonis dan populasi penduduknya terus bertambah,sementara di barat populasi nya terus menurun sedangkan para generasi mudanya mengalami kehancuran moral yangbegitu parah,para ibu mereka sibuk mencari uang,tidaklagi mau melahirkan anak karena  anak dianggap sebagai beban hidup bila suami mereka menceraikan nya,dan mereka lebih memilih  berjinah ,memakai alat kontrasepsi dan melegalkan  aborsi daripada harus melahirkan anak,bahkan banyak yang hidup kumpul kebo atau  menjadi single parent akibat tidak lagi mempercayai lembaga pernikahan.Begitupun para bapak mereka yang tidak kalah bokbroknya yaitu bebas melakukan hubungan dengan berganti-ganti pasangan,makanya merebak penyakit Aids saat ini adalah penyakit Impor dari negara mereka.

Kondisi yang di alami oleh barat tersebut tentu saja menjadi ide bagi penghancuran generasi negara-negara berkembang yang mayoritas penduduknya adalah kaum muslimin,terlebih Barat yang mewakili mayoritas kaum  yahudi secara historis memiliki dendam turunan kepada kaum Nabi Muhammad tersebut,mereka yang pernah di usir oleh Rosulullah Saw ketika di Madinah  karena ulah kejahatan mereka sendiri,sampai saat ini  masih menyisakan dendam kepada kaum muslimin,apalagi Kaum muslimin tersebut pernah mengalami kejayaan selama 13 abad lamanya berhasil di runtuhkan oleh mereka melalui tangan Kemal pahsya (seorang yahudi dunaman) pada tahun 1924 pada waktu jaman Kekhilafahan turki Utsmani di Turki,dan sejak itu pula Barat mengambil alih kekuasaan dunia dengan Sekulerismenya yang di jejalkan kepada negara-negara berkembang termasuk Indonesia dengan sistim pemerintahan Demokrasinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun