Menulis akan terjadi jika itu di mulai. Mulailah, mulai, mulailah. Menulislah, tulislah, tulis. Mulailah menulis.
Satu-satunya langkah yang sangat penting adalah memulai melakukan apa yang di mimpikan. Jika seseorang ingin membaca, akan menjadi usaha menjaring angin jika ia terbaring di ranjang dengan mata terpejam.Â
Jika seseorang ingin menulis, usaha menjaring angin jika ia memikirkan pena itu menari-nari di atas kertas. Jadi, mulailah menulis. Tidak perlu usaha menjaring angin, Anda dan waktu adalah cerita yang terbungkus dalam bait-bait abadi, jika Anda memulainya sekarang.
5. Jangan Berhenti
Menulis tanpa pembaca akan berhenti dalam kata. Pernahkah menulis kemudian menyimpannya dalam catatan-catatan sehingga terbuang pada masanya? Hal ini cukup menyedihkan bagi tulisan.Â
Tulisan apa pun layak untuk dibaca, jika pasarnya tidak seramai di tengah kota. Anda bisa membaca tulisan Anda. Anda adalah pembaca pertama, sesekali berani untuk menunjukkan kepada orang di sekitar.Â
Anda layak untuk berbagi tulisan. Teruslah menulis, tidak ada titik untuk tulisan. Selalu ada upah yang tepat untuk usaha yang tidak mengenal menyerah.
Beberapa tips di atas semoga membantu para pecinta tulisan. Kegiatan menulis sangat penting untuk merakit kepekaan terhadap yang dihilangkan, terhilang, akan hilang, langka, punah, atau tidak akan dikenang.Â
Menulis adalah bohlam yang akan selalu terang meskipun di tengah kegelapan. Menulis tidak akan kehabisan daya semasa waktu dan Anda menyatu dalam kebiasaan, pikiran, perasaan, konsisten, kesediaan untuk memulai, dan tak pernah berhenti untuk terus melakukannya.Â
Saya tunggu tulisan Anda,
Semoga menjadi penulis.