Engkau adalah penenun asa
Menikmati berbagai rasa
Yang mendera dan merintih reda
Aku kalap saking resah
Membiarkan bayang-bayang malam
Merelakan kelana udara menyegat
Membungkusku dalam sulaman ratap
Aku pernah merasa diri berharga
Bak kenikmatan yang memberi di saat yang lain meratap
Namun, aku tak menyangkal ragaku sia-sia
Bak dihembuskan ke awan-awan
Aku pupus berharap akan bertahan lebih lama
Engkau yang mengajariku bertahan
Menahan pedih yang sementara
Melupakan duka yang belum diadukan
Belum usai nasihatmu singgah
Engkau kemana?
Asaku meronta
Kala waktu terus berpedar
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!