Mohon tunggu...
Darwanto
Darwanto Mohon Tunggu... Freelancer - Pria manula, purnabakti PNS

Mencari, membagi, mensyukuri...

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Ada Peluang Saat Pandemi

29 April 2020   22:14 Diperbarui: 29 April 2020   22:31 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ia kemudian minta maaf telah menyelonong masuk ke WAG RW kami tanpa izin, karena biasanya WAG kami itu berisi postingan urusan kebersihan lingkungan, keamanan, sekali-kali ucapan selamat hari besar keagamaan, dan akhir-akhir ini tentang virus korona. Tidak pernah ada yang posting untuk iklan bisnis, karena dianggap mengganggu, atau tidak pada tempatnya.

Ternyata jualannya laku keras, banyak order dikirimkan melalui WAG RW kami saat itu juga. Ia pun memberitahukan kemudian bahwa pesanan hari itu distop karena kehabisan stok. Demikian juga hari berikutnya. Tapi tidak ada komplain dari warga lain tentang iklannya di WAG RW kami.

***

Tetangga saya itu juga ada kembarannya di tempat lain. Para pebisnis itu memikirkan kebutuhan orang lain pada saat  karantina wilayah atau PSBB diberlakukan. Kemudian mengiklankan produknya secara online dengan kreatif. Usaha mereka booming saat kebanyakan usaha lain megap-megap kehabisan likuiditas.

Seperti apa yang disampaikan Menteri UKM dan Koperasi, Teten Masduki, di acara rutin Gugus Tugas Covid-19 (28/4/2020), bahwa produk-produk kesehatan dan  makanan beku meningkat cukup pesat selama masa pandemi ini. Ia menganjurkan agar pengusaha kecil memanfaatkan peluang ini dengan sebaik-baiknya.

Banyak pengusaha yang memasarkan dagangannya secara online menyadari bahwa bisnisnya tidak anjlok drastis saat pandemi terjadi. Bahkan beberapa produk seperti masker, jamu empon-empon, makanan siap saji, dan sebagainya mengalami sukses besar. Maka di tengah-tengah suasana yang sepi ini, di pasar daring ada kesibukan yang cukup ramai.

Di luar sana, hal yang sama juga terjadi, sebagaimana diulas The Economist (28/4/2020). Penjualan sepatu merek terkenal secara online di China meningkat lebih dari biasanya. Di AS ada orang kaya yang membeli rumah di London setelah mengelilingi secara virtual rumah itu dalam iklan video 3 dimensi. Matterport, perusahaan di California, menyatakan bahwa penjualan kamera 3 dimensinya meningkat selama masa lockdown ini.

Zipline, perusahaan pengirim sampel medis dengan drone di Afrika, sedang menjajagi usaha pengiriman sampel virus korona di Amerika Tengah. Google juga mengembangkan penggunaan drone Wing-nya untuk mengirimkan obat-obatan dan kebutuhan pokok lain di pedesaan Virginia.

Para pebisnis besar yang sukses itu belajar dengan langsung menjual produk baru mereka, tidak perlu menghabiskan waktu berlama-lama dengan analisis, dengan rapat yang berulang-ulang.

Itu juga yang dilakukan oleh tetangga saya, yang menjual bakso urat secara online, dengan memasang iklan di WAG RW tanpa izin dulu, tapi bisa diterima warga. Melihat gigihnya memasarkan bakso uratnya itu saya yakin dia bakal menjadi pebisnis sukses.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun