Mohon tunggu...
Hawa Hawa
Hawa Hawa Mohon Tunggu... wiraswasta -

nothing

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aku Membunuh Cinta

24 September 2012   17:36 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:47 1227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Duduklah!"

ucapku padanya sambil tersenyum manis. setidaknya aku harus meyakinkan beberapa orang petugas penjara bahwa aku orang yang ramah hati, baik, dan tidak akan melakukan apa-apa pada perempuan ini.

"Terima kasih!", katanya nyaris tanpa ekspresi

"aku cuma ingin tanya apa kabarmu?" senyumku masih manis, lebih manis dari butiran buah strawberry yang kumakan di mobil tadi.

"baik!", katanya lagi dan ini sungguh tanpa ekspresi apapun.

"syukurlah!"

kukeluarkan beberapa bungkus rokok dari dalam tasku, kusodorkan beserta korek api gas, aku tahu pasti disini dia suntuk sekali, setidaknya rokok bisa sedikit memberi ketenangan...entahlah.

"rokok?"

"Makasih"

"ini aku bawakan sedikit keperluanmu untuk beberapa waktu disini, diterima ya"

kusodorkan dua kantung plastik berisik semua barang keperluan yang dia butuhkan selama dia dipenjara. aku perempuan sama seperti dia, kebutuhanku dan dia tak jauh beda. tiba-tiba

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun