: [: ] : [: ].
KH. Afifudin Dimyathi menjelaskan, ayat ini dengan menggambarkan orang beriman yang mampu mengendalikan diri saat marah, bahkan memaafkan orang yang berbuat zalim kepadanya, padahal ia punya kesempatan untuk membalas. Inilah derajat akhlak tertinggi yang disebut ihsan membalas kejahatan dengan kebaikan.
3.Sabar atas perlakuan orang zalim.
Sungguh, jika kamu bersabar, hal itu benar-benar lebih baik bagi orang-orang yang sabar. (QS. An-Nahl [16]: 126)
.
Dalam ayat ini KH. Afifudin Dimyathi menjelaskan secara tegas untuk bersabar dan memaafkan, serta meniatkan pahala hanya untuk Allah, itu lebih baik bagi orang-orang yang sabar, baik di dunia maupun di akhirat.
4.Membalas sebatas ucapan.
Allah tidak menyukai perkataan buruk (yang diucapkan) secara terus terang, kecuali oleh orang yang dizalimi. Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. An-Nisa' [4]: 148)
.
Dalam ayat ini KH. Afifuddin Dimyathi menafsirkan bagi orang yang dizalimi diperbolehkan menyebut keburukan orang yang menzaliminya untuk menunjukkan bahwa ia telah dizalimi. Dan Allah Maha Mendengar segala yang diucapkan dengan keras serta Maha Mengetahui segala yang disembunyikan.
5.Membalas perlakuan orang zalim dengan yang semisal.