Mohon tunggu...
Hastira Soekardi
Hastira Soekardi Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu pemerhati dunia anak-anak

Pengajar, Penulis, Blogger,Peduli denagn lingkungan hidup, Suka kerajinan tangan daur ulang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Kabut yang Menutupi

9 Januari 2020   02:39 Diperbarui: 9 Januari 2020   02:32 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: nasional.tempo.co

Melalui gelapnya hari, kabut masih saja ada

Belum turun walau mentari sudah mulai muncul di timur

Ada apakah

Setiap hembusan angin pagi bersama kabut

Selalu ada yang hilang di hati ini

Hilang kasihmu sayang

Balutan cinta ini hilang karena kabut-kabut itu

Menghalangi pandangan mataku

Pada bayang-bayangmu yang pergi entah kemana

Serumit apapun hati ini, akan aku hadapi

Walau kabut-kabut itu selalu menutupi pandanganku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun