"Sudah lama Risa?"
      "Baru kok mas?" sapaku. Mas Haris duduk dan mulaui mengatakan kalau dia serius mau melamarku. Pipiku memerah . Saat mas Haris bertanya apakah aku mau menikah dengannya, aku mengangguk setuju.  Kedua perempuan itu tersenyum padanya.
      "Ah, kelak kita akan selalu bersama-sama membahagiakan mas Haris ya,"tukas salah satu perempuan tadi . Perempuan satu lagi mengangguk setuju.  Tiba-tiba ada perasaan kurang enak di hatinya. Membahagiakan bersama, maksudnya apa ya.
      "Risa, perkenalkan ini Dinda. Ini Siska. Mereka semua istriku. Jadi kamu kelak jadi istri ketigaku. Aku memilihmu karena aku yakin kamu bisa membahagiakan aku bersama istriku yang lain." Suara itu seperti bom di kepala Risa. Dan Risa tak sadarkan diri.
      "Risa. Risa, Risa , Bangun. Risa, bangun."