Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Akrobatik Politik Anies Baswedan

17 November 2022   05:01 Diperbarui: 17 November 2022   05:03 1163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Anies Rasyid Baswedan. Sumber: (JP/Abdur Rahim) The Jakarta Post

"Kebutuhan politik terkadang berubah menjadi kesalahan politik." - George Bernard Shaw.

Ingat film horror Ghost Rider yang dibintangi Nicolas Cage, dia seorang pemotor yang hebat sehingga tidak heran di setiap pertunjukannya selalu mengundang decak kagum pemirsa, tapi ahirnya meninggal diatas motornya sendiri.

Dalam dunia akrobat politik di tanah air, ada suatu pencapaian akrobat yang dinilai cukup gemilang pada Pemilu tahun 1999. Di Pemilu tahun tersebut pemenangnya adalah PDI-P.

Secara logika politik, partai moncong putih itulah yang pegang kendali, dan sangat wajar jika Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputeri jadi Presiden. Faktanya, Mega gagal jadi Presiden, malah KH Abdurahman Wahid (Gus Dur) lah yang jadi.

Baca juga: Mengulik Kontradiktif Keinginan PDI-P dan NasDem di Pilpres 2024

Mantan Gubernur DKI Jakarta, yang juga  calon presiden (capres) NasDem Anies Baswedan menemui Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka di Solo, Selasa (15/11).

Anies ke Solo menemui Gibran. Itu sama saja memperlihatkan diri dan partai pengusungnya NasDem dalam kondisi linglung, ingin disebut tidak ada keretakan antara NasDem dan Anies dengan Presiden Jokowi.

Baca juga: Surya Paloh Cengeng? Mau Beda Jokowi tapi Tidak Mau Terima Risiko

Bisa juga diprediksi kunjungan itu, strategi Surya Paloh belum selesai mencolek Megawati, dimana colekan pertamanya menjadikan Ganjar Pranowo sebagai tiga kandidat calon presiden (capres) NasDem, lalu mendepaknya.

Setelah itu colekan kedua Surya Paloh, melalui Anies Baswedan untuk menemui  Gibran di Solo, dimana Gibran juga adalah kader PDI-P. Belum puas rupanya untuk mendekati Megawati dengan akrobatik politiknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun