Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Mengulik Kontradiktif Keinginan PDI-P dan NasDem di Pilpres 2024

19 Juli 2022   19:45 Diperbarui: 21 Juli 2022   07:15 698
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memimpin apel siaga Baret Garda Pemuda Nasgem di Parkir Timur, Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (15/6/2022). (Foto: KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN )

"Para elit antar Partai Politik (Parpol) wara wiri mencari kecocokan koalisi untuk saling mendukung pada masing-masing rencana yang terselip, sekaligus fakta susahnya menembus angka presidential threshold 20 persen untuk pertemukan keinginan rakyat." H. Asrul Hoesein, Founder Green Indonesia Foundation (GiF) Jakarta.

Frasa kalimat dari elit parpol yang sering didengar adalah 'kepentingan politik yang sama, yakni memajukan bangsa ketimbang mengurusi internal partai', yes kami paham bahwa itu semua hanya basa basi - klize - oleh para politikus saja. Fakta korupsi terus mendera bangsa Indonesia.

Malah terkesan, bukan lagi kepentingan partai secara umum. Tapi sudah masuk pada ranah kepentingan pragmatis pribadi atau kelompok parpol dan bisnis. Terlebih yang merasa mampu masuk kandidasi Pilpres 2024 pasti akan mengamankan bisnis, karir politik dan kekuasaan saja.

Baca juga: Indonesia Minim Calon Presiden, Kenapa?

Menebak Strategi NasDem

Banyak kalangan menyorot peluang dan tantangan koalisi antara PDI Perjuangan dan Partai NasDem, tapi itu sudah sangat susah terjadi pada Pilpres 2024.

PDI Perjuangan dan Partai NasDem, sudah berbeda jagoannya, dulu sama-sama menjagokan dan perekat adalah Presiden Jokowi. Pada Pilpres 2024 sangat jauh situasi dan suasana kebatinannya. 

Karena pada Pilpres 2024 ini, sepertinya Presiden Jokowi juga punya jagoan atau Putra Mahkota, banyak yang sebut Ganjar Pranowo, kader PDI Perjuangan juga.

Mencoba menjawab kondisi saling sorot antara elit Partai NasDem dan PDIP ahir-ahir ini. (Baca: Balas Sindiran Hasto PDIP, Willy Nasdem: Lebih Baik Jujur si A Layak Capres, Daripada Abaikan Kader yang Menonjol).

Baca juga: Puan Maharani Capres, PDIP Potensi Kalah Pilpres 2024

Sangat susah menemukan kecocokan antara keinginan Ketum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri dan Ketum Partai NasDem, Surya Paloh, mereka berdua kontra keinginan dan target politik Pilpres 2024.

Kenapa?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun