Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jokowi Vs Surya Paloh? NasDem Harus Tarik 3 Menterinya sebelum di Reshuffle

29 Oktober 2022   03:51 Diperbarui: 29 Oktober 2022   04:02 1149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketum NasDem Surya Paloh. Sumber: Antara/Yudhi Mahatma

Agar Presiden Jokowi bisa bekerja dengan tenang bersama tiga kementerian yang menjadi jatah NasDem dan juga Surya Paloh bisa lebih konsentrasi mengawal Anies, maka sebaiknya tarik 3 menteri, atau Presiden Jokowi lakukan reshuffle, mengganggu saja 3 menteri NasDem ini.

Tiga menteri ini juga pasti stres bekerja karena panutannya dalam kondisi tidak normal, berseberangan. Potensi Asal Bapak Senang (ABS) sangat mungkin terjadi kepada Presiden Jokowi dan Surya Paloh dari tiga menteri itu, tentu rakyat yang akan dirugikan.

Dalam kondisi demikian, tentu yang rugi adalah rakyat, khususnya pada bidang pekerjaan dari tiga kementerian yang dipegang oleh kader NasDem yaitu Pertanian, KLHK, dan Kominfo.

Surya Paloh sebagai Ketum NasDem, harus berpikir stratejik menghadapi pemilu, bukan saja Pilpres. Hati-hati lho, karena bila suara NasDem melorot di Pemilu jelas nilai tawar NasDem pada presiden terpilih juga akan lemah.

Kalau Surya Paloh menarik menterinya, berarti lebih mengedepankan integritas daripada kekuasaan. 

Dari keputusan tersebut rakyat bisa saja simpati pada NasDem di Pemilu, daripada bertahan menunggu di reshuffle Presiden Jokowi. Jadi mundurlah sebelum di reshuffle, karena pasti terjadi reshuffle diahir permainan kandidasi Pilpres 2024.

Bagaimana pendapat Anda?

Jakarta, 29 Oktober 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun