Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Intip Sampah Korea Selatan

7 Oktober 2022   04:44 Diperbarui: 7 Oktober 2022   04:54 613
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penulis saat survey sampah di Korsel. Sumber: Dokpri

Tempat sampah yang tidak diikat, petugas tidak mengambilnya, aturan sangat disiplin. Sumber: DokPri
Tempat sampah yang tidak diikat, petugas tidak mengambilnya, aturan sangat disiplin. Sumber: DokPri

TPA Sundakwon seluas 200 ribu hektar atau dua juta meter persegi ini dibagi menjadi empat lokasi TPA dan sebagian lainnya untuk kompleks olahraga, mal dan hiburan.

Pola penanganan sampah dengan Sanitary landfill, penimbunan sampah di setiap TPA dibuat delapan lapis. Pertama sampah, tanah 0,5 meter, lalu ditutup sampah lagi dan seterusnya sampai delapan lapisan.

Penerapan kebijakan kantong plastik berbayar di Korsel sangat bagus sistemnya. Sumber: DokPri
Penerapan kebijakan kantong plastik berbayar di Korsel sangat bagus sistemnya. Sumber: DokPri

Jadi sebenarnya pola penanganan sampah di Korsel itu lebih kurang sama dengan di Indonesia, bila UU No. 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah (UUPS) di jalankan dengan baik.

Seandainya pemerintah dan pemda di Indonesia serius menjalankannya UUPS dengan baik dan bertanggungjawab, Negara kita akan menjadi Negara Pertanian Organik terbesar di dunia, Kosel tidak ada apa-apanya.


Penulis saat survey sampah di Korsel. Sumber: Dokpri
Penulis saat survey sampah di Korsel. Sumber: Dokpri

Namun sayang pemerintah kita tidak sudi menjalankan UUPS karena terus ingin monopoli pekerjaan sampah.

Sedih, kecewa, marah bila mengingat kelakuan oknum pemerintah pusat dan daerah bila membahas sampah ini, semoga Tuhan Ymk memberi hidayah kepada mereka yang masih berpikir sampah, eh salah, berpikir pendek.

Penulis saat survey pengelolaan sampah destinasi wisata di Korsel. Sumber: Dokpri
Penulis saat survey pengelolaan sampah destinasi wisata di Korsel. Sumber: Dokpri

Adapun yang dikerjakan oleh para pengelola sampah saat ini, itu hanya karena dorongan semangat bisnis semata, bukan karena sistem yang memintanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun