Mohon tunggu...
Rena Siva
Rena Siva Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

https://www.wattpad.com/user/Rena_Siva Instagram : rena_siva08 Salam kenal. Terima kasih sudah mampir ke blog saya. Hanya satu pesan jangan menyalin karya saya tanpa izin ya.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Dream & Love Part 1 | 05. Lima Coklat dan Setangkai Mawar (01)

26 Februari 2017   09:45 Diperbarui: 27 Februari 2017   02:01 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pagi ini cuaca gerimis dan banyak anak-anak yang menggunakan payung untuk melindungi diri mereka dari air. Eva, Sena, Rojak dan Rico khawatir dan bertanya-tanya apakah Nena akan berangkat sekolah atau tidak karena kelas akan dimulai dan Nena belum terlihat. Merekapun berinsiatif untuk keluar kelas dan menunggu Nena di pintu masuk kelas. Tapi Nena pun belum tampak batang hidungnya.

Saat Eva, Sena dan Rico mau masuk kelas kembali tiba-tiba Rojak menahan mereka dan meminta mereka untuk melihat ke arah depan. Tampak Nena disana dengan potongan rambut baru model bob dengan poni kesamping. Eva dan Sena pun langsung lari memeluk Nena. Mereka senang akhirnya Nena mau bersekolah lagi. Teman-teman sekelasnya pun menyambut mereka dengan tepuk tangan. Nena terharu dengan sambutan mereka dan ia berjanji untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi agar teman-teman dan gurunya tidak khawatir.

Nena merasa tidak ada perubahan di kelasnya semua masih sama. Eva yang masih manja, selalu tampil cantik di kelas dan masih suka menatap Rico sesekali, Sena yang masih berkerudung dan lebih fokus dengan belajar, Rojak yang masih dengan kebiasaan lamanya mengaruk-ngaruk kepalanya ketika dia bingung dan tidak mengerti penjelasan gurunya dan Rico yang masih menjadi pusat perhatian sebagian teman-teman sekelasnya tapi tetap fokus dengan pelajaran yang dijelaskan oleh gurunya. Semua tidak ada yang berubah bahkan suara-suara burung-burung gereja masih jelas terdengar di kelasnya.

Suasana yang sudah agak lama tidak ia rasakan karena tidak masuk sekolah. Kebetulan hari ini ada kuis Fisika dadakan. Anak-anak pun kurang senang dengan kabar itu padahal hanya dikeluarkan 3 soal dan minggu sebelumnya sudah dijelaskan. Nena pun kemudian mengerjakan kuis tersebut dengan cepat dan dia diminta untuk maju kedepan untuk menuliskan jawabannya.

Begitu terkejutnya Rico ternyata Nena dapat mengerjakan soal itu padahal menurutnya, ini adalah soal yang sangat sulit baginya . Ia hanya mampu mengerjakan 1 soal dari 3 kuis yang diberikan.

“Jak, otak Nena itu terbuat apa ya pinter banget aku aja enggak bisa mengerjakannya” Bisik Rico pelan ke Rojak.

Rojak kemudian tersenyum “Kamu enggak usah heran. Dia enggak perlu mendengarkan penjelasan guru bakalan tetap bisa mengerjakan soal apapun” terangnya.

“Oooo” Rico mulai paham. Beruntung dia memiliki teman seperti dia dan dia tambah yakin dengan kemampuan Nena, pilihan Bu Puspa dapat membantunya lulus ujian nasional.

©©©

Tiga hari setelah Nena masuk kembali ke sekolah Rico mengajak teman-temannya untuk jalan-jalan ke salah satu tempat wisata di Jogja yaitu Malioboro. Acara ini juga sekaligus ucapan terima kasih Rico kepada mereka karena sudah banyak membantu saat belajar bahkan nilainya tidak terlalu jelek sekarang dibandingkan 1 tahun lalu saat ia sekolah di Jakarta.

Mereka menyambut dengan gembira ajakan Rico. Karena mereka pergi setelah usai sekolah mereka tidak lupa membawa baju ganti. Sesampainya di parkiran Rico tak lupa menggunakan topi. Ia tidak ingin orang mengetahuinya saat di Malioboro. Rojak sempat meminta Rico untuk mencopot topi itu tapi Rico tetap menggunakan topi tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun