Mohon tunggu...
Harun Arrasyid
Harun Arrasyid Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa IAIN Jember

Seorang yang berpetualangan mencari hal unik, kreatif dan membangun

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pesantren, Guru Pendidikan Dunia

14 Mei 2020   20:28 Diperbarui: 14 Mei 2020   20:29 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pesantren atau yang biasa di sebut pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan pertama dan tertutua di Indonesia. Pada umumnya pondok pesantren mengajarkan ilmu-ilmu agama dan juga  ilmu tentang kehidupan, baik kehidupan di dunia maupun kehidupan di akhirat. Namun, pada kenyataannya pondok pesantren tidak mengajarkan tentang agama saja,baik pola tingkah laku seseorang juga di ajarkan agar menjadi pribadi yang baik. 

Tidak ada catatan yang pasti kapan pondok pesantren ini di bentuk, yang jelas pondok pesantren di Indonesia sudah ada sejak zaman wali Songo di tanah jawa. Pada era sekarang, sistem pendidikan di pondok pesantren banyak di tiru dan di aplikasikan dalam Pendidikan khusus pendidikan Barat. 

Mengapa mereka para pengajar pendidikan Barat seperti Jepang, swedia korea dan negara -  negara dengan tingkat pendidikan yang maju mengaplikasikan sistem pendidikan seperti di pondok pesantren?  Alasannya hanya satu, karena di dalam pondok pesantren materi yang di ajarkan hanya fokus pada satu materi yang di dalami. 

Setiap pondok mempunyai ciri khas tersendiri, seperti pondok pesantren Lirboyo yang fokus dan terkenal dengan kajian kitabnya saja, tebu ireng dan asem bagus yang terkenal dengan kajian fikihnya, dan pondok pesantren Gontor yang terkenal dengan pondok pesantren modern dengan bahasa asing yang paling mencolok. Sehingga sistem tersebut di pakai di pendidikan Barat. 

Guru mengajarkan hanya apa yang di sukai oleh murid  hanya memberi pelajaran dengan kemampuan apa yang di miliki setiap murid. Tidak mengajarkan semua mata pelajaran dan menuntut untuk mendapatkan nilai sempurna di setiap mapel. Mustahil kalo bukan anak jenius, yang mampu dan bisa menguasai 18 mata pelajaran yang di berikan. Maka tak heran, mengapa para ilmuwan para penemu dan para pemikir di nominasi oleh para orang barat. 

Sebab mereka suka dan  menggeluti hanya satu dua bidang saja, sehingga daya terima otak manusia mampu untuk menerima dan mengembangkan akan suatu ilmu tersebut. Ini yang harus di benahi oleh seseorang pendidik khususnya seorang Guru yang menjadi pondasi dari suatu sistem pembelajaran.

Sistem pembelajaran yang baik dan bisa di katakan sukses adalah di tandai dengan terlihatnya para siswa dan murid mempunyai ahlak dan perilaku yang baik, sopan santun dan mempunyai tata krama yang bagus. Percuma apabila menjadi pandai tetapi tidak mempunyai ahlak yang baik. Sejarah mencatat, dari dulu hingga sampai saat ini belum pernah adanya cerita pondok pesantren A tawuran dengan pondok pesantren B. Mengapa demikian?  Sebab pengajaran di pesantren sangat kompleks dari segi kehidupan dan kemanusiaan. Untuk itu tak heran apabila pondok pesantren di katakan sebagai pondasi awal mula sistem pendidikan yang kompleks... 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun