Mohon tunggu...
Harry Ramdhani
Harry Ramdhani Mohon Tunggu... Teknisi - Immaterial Worker

sedang berusaha agar namanya di (((kata pengantar))) skripsi orang lain. | think globally act comedy | @_HarRam

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Berhenti "Bully" Plumlee

21 September 2020   21:24 Diperbarui: 20 Mei 2021   13:44 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Los Angeles Lakers, Anthony Davis (tengah), dikerumuni rekan-rekannya setelah mencetak lemparan tiga angka penentu kemenangan Lakers atas Denver Nuggets pada gim kedua Final Wilayah Barat NBA di Lake Buena Vista, Florida, Senin (21/9/2020) pagi WIB. (Foto: KEVIN C. COX/GETTY IMAGES/AFP)

Waktu menyisakan 2,1 detik. Denver Nuggets unggul 1 poin dari LA Lakers. Anthony Davis menerima umpan bola pantulan dari Rajon Rondo. Shot, 3 poin. Clutch!

Anthony Davis merayakan selebrasi menuju rekan setimnya dengan meneriakan nama "Kobe!".

Kira-kira seperti itulah kronologis kemenangan LA Lakers pada gim kedua: 103-105. LA Lakers unggul 2-0 atas Danver Nuggets dari serial best-of-7 final wilayah barat.

Namun, setelah itu, jika melihat beberapa tayangan ulang pada tembakan 3 poin Anthony Davis, banyak yang menyayangkan cara bertahan Denver Nuggets --khususnya Mason Plumlee.

Pandji mencuitkan momen tersebut dengan istilah "malfunction defensive rotation". Analis hingga temlen Twitter dipenuhi dengan hujatan tak ada habisanya pada Mason Plumlee.

Akan tetapi, mari lihat beberapa momen sampai akhirnya bola bisa di tangan Anthony Davis yang melakukan game-winning shot tersebut.

Waktu tersisa 20,8 detik. Frank Vogel, pelatih LA Lakers, meminta jatah time-out terakhirnya pada wasit. Ia menyusun stategi terakhir agar tidak kalah memalukan seperti LA Clippers.

Pertandingan kembali dimulai. Bola diberika kepada LeBron James. Kesempatan terakhir. Keempat pemain LA Lakers lainnya adalah shooter; Anthony Davis, Danny Green, KCP, dan Alex Caruso.

LeBron James dijaga Jerami Grant. Danny Green melakukan screen untuk mengubah penjagaan kepada LeBron, kini ia dijaga oleh Jamal Murray.

Sisa waktu kurang dari 10 detik. LeBron James mencoba masuk paint area pertahanan Denver Nuggets. Di sana sudah menungu 3 pemain bertahan menutup ruang tembak LeBron.

Bola dioper ke KCP yang terbuka di area 3 poin. Saat ruang tembak juga kembali tertutup karena penjagaan pemain Nuggets lainnya, bola dialirkan kepada Caruso yang berdiri bebas.

Waktu tersisa 8 detik lagi. Wide open shot. Caruso memilih melempat 3 poin. Gagal. LeBron berusaha mengambil bola rebound. Gagal. Anthony Davis dan Danny Green ikut merebut bola.

Pemain Danver Nuggets berusaha melakukan box-out. Sayang, bola terpental. Danny Green menyambut bola tersebut dan mengambil ancang-ancang melakukan mid-range shot. Jamal Murray melakukan blok. Bola keluar. Lemparan ke dalam untuk LA Lakers.

Aku ingin cukupkan sampai di sini. Karena, setelah itu, seperti yang sudah kutulis diawal: Anthony Davis melakukan game-winning shot. LA Lakers menang.

Mason Plumlee (nomor 7) sama sekali tidak melakukan rotasi ketika melakukan penjagaan tembakan terakhir Anthony Davis. (Foto: KEVIN C. COX/GETTY IMAGES/AFP)
Mason Plumlee (nomor 7) sama sekali tidak melakukan rotasi ketika melakukan penjagaan tembakan terakhir Anthony Davis. (Foto: KEVIN C. COX/GETTY IMAGES/AFP)
Kini aku ingin bermain "what if" saja. Sebab, pertandingan sudah selesai dan menganalisisnya.

Waktu yang tersisa saat Danny Green ingin melakukan tembakan itu 3,5 detik. Untuk sekadar info tambahan saja, dalam melakukan pertahanan pada pertandingan basket itu ada 3: blok, melakukan gangguan, dan buat pelanggaran.

Sisa waktu 3,5 detik, akan tetapi yang dipilih Jamal Murray untuk melakukan pertahanan terakhir adalah blok. Bola tidak bisa terpental dan keluar.

Abaikan opsi untuk membuat pelanggaran. Sebab, itu sama saja memberi 2 lemparan bebas untuk LA Lakers. Jika keduanya masuk, LA Lakers menang. Apalagi yang dilanggar adalah Danny Green. Shooting guard LA Lakers.

Mungkin karena dalam tekanan, akhirnya Jamal Murray melakukan blok pada Danny Green. Padahal, jika dibiarkan saja, belum tentu bola itu masuk. Tanpa diganggu, lho.

Alasannya, tentu saja, karena selama dimulainnya NBA, Danny Green mengalami kesulitan dalam memberi poin untuk LA Lakers. Untuk contoh saja, ini kontribusi Danny Green ketika melawan bekas timnya, Raptors:

Prosentasenya cukup mengkhawatirkan 37.3 (FG%) dengan percobaan rata-rata 8,1 (FGA) kali. Jadi, dengan statistik seperti itu, setiap pemain dan pelatih lawan pasti paham, bagaimana mesti melakukan penjagaan kepada Danny Green.

***

Namun, yang membuat pertandingan tadi amat berkesan adalah untuk pola yang sama, di tempat yang sama, Denver Nuggets dikalahkan oleh LA Lakers.

Pada pertandingan ke-7 seeding games, LA Lakers bertemu Denver Nuggets. Kala itu memang LA Lakers sedang dalam performa yang tidak bagus meski sudah memastikan diri sebagai pemuncak wilayah barat setelah mengalahkan Clippers pada gim pembuka.

Dari 6 pertandingan yang dimainkan, hanya 2 kali LA Lakers menang. Oleh karena itu, mungkin, ketika Nuggets memainkan pemain lapis 3, LA Laker tetap memainkan pemain utama.

Hasilnya memang LA Lakers menang, meski dengan susah payah. Kuzma melakukan clutch shot 3 poin pada 3 detik waktu tersisa.


Yha, persis seperti yang dilakukan Anthony Davis pada gim kedua final wilayah barat.

Masih ada 2 gim lagi yang bisa dimenangkan LA Lakers untuk memastikan diri tampil di NBA Final.

Akan tetapi, jika satu gim saja Denver Nuggets menang, bukan tidak mungkin mereka bisa berbalik unggul seperti yang pernah mereka lakukan kepada Utah Jazz dan Clippers: dari defisit 3-1 dan memenangkan series game-of-7.

Ah, tapi LA Lakers bukan Clippers. Tenang~

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun