Mohon tunggu...
Harry Dethan
Harry Dethan Mohon Tunggu... Health Promoter

Master of Public Health | Praktisi Perilaku dan Promosi Kesehatan | Menulis dan membuat konten kesehatan, lingkungan, dan sastra | Email: harrydethan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengenal Posisi dan Pelekatan yang Benar dalam Pemberian ASI

6 Agustus 2025   08:35 Diperbarui: 6 Agustus 2025   08:35 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menyusui adalah momen yang sangat berharga antara ibu dan bayi. Tapi, tahukah kamu? Keberhasilan menyusui tidak hanya tergantung pada niat dan jumlah ASI saja, tapi posisi dan pelekatan saat menyusui ternyata punya peran besar dalam menentukan kenyamanan ibu dan efektivitas bayi saat menyusu.

Posisi menyusui yang benar dapat mencegah nyeri puting, mencegah bayi tersedak, dan memastikan bayi mendapatkan ASI secara optimal. Bahkan, pelekatan yang baik bisa mengurangi risiko payudara bengkak atau lecet.

Mengapa Posisi dan Pelekatan Menyusui Itu Penting?

Karena menyusui bukan hanya soal memberi makan. Ini tentang kenyamanan, koneksi, dan kecukupan nutrisi yang sempurna. Posisi yang salah bisa membuat bayi tidak mendapat cukup ASI, menyebabkan nyeri pada puting, hingga membuat ibu stres dan frustrasi.

Maka, yuk kenali cara menyusui yang benar! Agar menyusui berjalan lancar, perhatikan beberapa cara agar posisi ibu nyaman menyusui, sebagai berikut:

  • Kepala, bahu, dan pinggul bayi membentuk garis lurus.
  • Wajah bayi menghadap payudara, dengan hidung sejajar puting.
  • Perut bayi menempel ke tubuh ibu, agar bayi tidak perlu memutar kepala saat menyusu.
  • Ibu mendekap bayi secara utuh: kepala di lekukan siku, bokong ditopang telapak tangan.
  • Ibu duduk dengan nyaman, punggung bersandar, kaki menapak lantai. Menyusui sambil berbaring juga boleh, terutama saat malam hari.
  • Gunakan bantal atau penyangga bila perlu, agar ibu dan bayi sama-sama nyaman.

Macam-Macam Posisi Menyusui yang Nyaman dan Efektif

Setiap ibu bisa memilih posisi yang paling nyaman sesuai situasi. Berikut beberapa posisi yang disarankan:

  • Cradle Hold (Pelukan Tradisional)
    Kepala bayi bersandar di lekukan lengan ibu, tubuh bayi sejajar dengan tubuh ibu.
  • Cross Cradle Hold (Silang)
    Lengan berlawanan menopang kepala bayi, membantu pelekatan yang lebih terarah.
  • Football Hold (Pegangan Ketiak)
    Cocok untuk ibu pasca operasi caesar atau bayi kembar.
  • Side-Lying (Berbaring Miring)
    Ibu dan bayi berbaring berhadapan. Nyaman saat malam atau ketika ibu merasa lelah.

Pelekatan Menyusui AMUBIDA: Mudah Diingat, Mudah Diterapkan

Untuk memudahkan para ibu, para ahli menyarankan metode AMUBIDA, singkatan dari:

  • A --- Areola:
    Areola bagian bawah harus lebih banyak masuk ke mulut bayi dibanding bagian atas.
  • MU --- Mulut Terbuka Lebar:
    Pastikan bayi membuka mulut selebar mungkin sebelum melekat ke payudara.
  • BI --- Bibir "Dower":
    Bibir bayi, terutama bagian bawah, terbuka ke luar seperti bentuk "dower", bukan melipat ke dalam.
  • DA --- Dagu Menempel ke Payudara:
    Dagu bayi harus menyentuh payudara, memastikan pelekatan dalam dan napas tetap lancar.

Tanda-Tanda Pelekatan yang Benar

  • Mulut bayi terbuka lebar.
  • Sebagian besar areola (terutama bagian bawah) masuk ke mulut bayi.
  • Bibir bayi terbuka keluar (tidak masuk ke dalam).
  • Dagu bayi menempel pada payudara ibu.
  • Puting tidak terasa sakit saat menyusui.
  • Bayi tampak tenang, dan terdengar suara menelan (bukan suara decak).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun