Mohon tunggu...
Harry Dethan
Harry Dethan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Health Promoter

Email: harrydethan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pentingnya Perubahan Perilaku untuk Mencapai Kemajuan Hidup

22 Februari 2019   21:56 Diperbarui: 22 Februari 2019   23:57 1276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: health.harvard.edu



"Mustahil ada kemajuan tanpa perubahan. Orang yang tak dapat mengubah pikirannya tak akan bisa mengubah apa-apa."

~George Bernard Shaw

"Nong, nasib-nasib. Hidup kita dari dulu sampai sekarang gini-gini aja. Kapan yah bisa maju?" Pertanyaan seperti ini mungkin saja sering kita dengar. Bisa jadi kalimat ini juga keluar dari mulut kita sendiri. Kita merasa sebagai orang-orang yang tidak sedikitpun bergerak maju. Perihal bergerak maju, tentu pembandingnya adalah kehidupan kita beberapa waktu yang ada di belakang kita.

Semua orang tentu menginginkan kemajuan dalam setiap aspek hidup ke arah yang lebih baik. Untuk mencapai suatu kemajuan dalam taraf hidup, maka diperlukan adanya suatu perubahan perilaku. Perubahan perilaku memiliki arti adanya perbedaan suatu perilaku atau tindakan terhadap suatu kondisi ataupun keadaan, antara suatu waktu dengan waktu yang lain dalam hal yang positif.

Mengapa perubahan perilaku sangat penting? Karena untuk mencapai suatu kemajuan dalam hidup, hal pertama yang harus kita ubah adalah perilaku. Hal ini berlaku untuk diri kita secara pribadi, maupun pada orang lain.

Contohnya, seseorang pernah memiliki pengalaman gagal dalam suatu bisnis atau usaha. Kegagalan tersebut terjadi dikarenakan orang tersebut tidak mengetahui bagaimana memanajemen bisnisnya dengan cara yang baik dan benar. Jika dia ingin kembali mengembangkan bisnisnya, maka dia harus belajar dan menerapkan manajemen bisnis yang baik dan benar.

Contoh lainnya, seorang ibu memiliki pengalaman melahirkan anak pertama dengan berat badan lahir yang rendah. Hal tersebut dikarenakan sang ibu tidak menerapkan pola hidup sehat saat kehamilan sampai kelahiran sang anak. Pada saat kehamilan anak yang kedua, jika sang ibu ingin memiliki anak yang sehat maka sedari anaknya berada dalam kandungan, sang ibu harus merubah pola hidupnya dengan rajin memeriksakan kehamilan, serta memberikan pengasuhan yang baik bagi anaknya berupa makanan bergizi dan lain sebagainya.

Dalam perubahan perilaku, terdapat tiga hal penting yang dapat menjadi komponen untuk mencapai suatu perilaku yang lebih baik. Ketiga komponen tersebut adalah pengetahuan, sikap dan perilaku. Tiga komponen tersebut diibaratkan sebagai tangga yang harus dinaiki step by step dengan ketekunan untuk mencapai hasil yang baik.

Pentingnya Komponen Pengetahuan, Sikap dan Perilaku

Untuk pengetahuan, komponen ini merupakan aspek yang paling mendasar dalam mencapai suatu perubahan perilaku. Terang saja, jika seseorang sama sekali tidak memiliki pengetahuan maka iapun tidak akan tahu bagaimana harus bertindak atau melakukan suatu hal.

Contohnya, jika seseorang tidak pernah mempelajari tentang matematika, maka pasti ia akan kesulitan, bahkan tidak bisa mengerjakan soal matematika yang diberikan padanya. Hal tersebut membuktikan bahwa pengetahuan adalah hal yang sangat penting dalam usaha mencapai suatu perubahan perilaku.

Untuk sikap, komponen ini merupakan tingkatan kedua yang harus diambil setelah seseorang memiliki pengetahuan. Dengan pengetahuan yang ada di kepalanya, seseorang akan mengetahui suatu arti, penyebab maupun dampak dalam suatu hal.

Ketika hal-hal tersebut telah diketahui, maka ia akan mengambil sikap untuk melakukan tindakan atau tidak melakukan tindakan terhadap hal tersebut. Aspek ini lebih mirip seperti saat kita mengambil tekad atau berkomitmen untuk melakukan sesuatu, namun baru sebatas kata-kata atau keinginan hati saja, belum pada taraf melakukan.

Contohnya, seseorang telah mengetahui dampak negatif dari merokok. Dengan mengetahui hal tersebut, ia maka ia mengambil sikap untuk berhenti merokok. Mungkin saja ia akan mengatakan "mulai besok, saya akan berhenti merokok!"

Untuk perilaku, komponen ini merupakan tingkatan tertinggi dalam usaha untuk merubah perilaku. Setelah memiliki pengetahuan yang baik akan suatu hal dan mengambil sikap, orang tersebut akan mulai dengan menerapkan semua hal yang ia ketahui dalam bentuk tindakan nyata.

Khusus untuk aspek ini, perlu adanya ketekunan dan komitmen yang sangat kuat. Dalam menerapkan perilaku, terkadang ada berbagai macam hambatan seperti ketidakkonsistenan dalam menerapkan, rasa malas, ingin mendapatkan dampak atau hasil yang instant dan masih banyak lagi.

Jika aspek perilaku terus dijalankan dengan baik, maka akan membentuk suatu kebiasaan dan menjadi karakter dari seseorang tersebut. Hal inilah yang akan menjadi indikator utama dalam menilai bahwa diri kita maupun orang lain telah mencapai suatu perubahan perilaku dan telah bergerak maju.

Contohnya, seseorang awalnya tidak bisa membuat sebuah puisi. Ia lalu belajar cara membuat puisi dan banyak membaca karya puisi orang lain. Setelah itu, ia berkomitmen dan mengambil sikap untuk membuat karya puisinya sendiri.

Beberapa waktu kemudian, ia menuliskan sebuah puisi. Mungkin awalnya puisi yang dihasilkan masih sederhana. Akan tetapi, dengan ketekunan dan komitmen yang kuat, ia makin terus berkembang dan bisa menghasilkan karya yang luar biasa.

Hal lain yang tak kalah penting untuk diperhatikan adalah seringnya kita menginginkan suatu perubahan yang lansung terlihat besar. Hal ini mengakibatkan, kita akan mudah menyerah ketika hasil yang diperoleh dalam usaha kita hanya sebuah perubahan kecil yang mungkin saja belum terlihat.

Perubahan tidak pernah mudah dan perlu proses yang juga tidak cepat. Oleh karena itu, setiap perubahan kecil yang terjadi, sebenarnya merupakan hal yang sangat positif dan perlu diapresiasi serta terus dikembangkan ke arah perubahan yang lebih baik lagi.

Selain hal-hal yang telah dibahas, masih banyak lagi yang harus diperhatikan dalam proses mencapai suatu kemajuan. Akan tetapi, yang harus dipahami adalah kemajuan dalam hidup akan bisa dicapai dengan usaha dan kerja keras dalam merubah perilaku yang awalnya kurang baik atau biasa-biasa saja, menjadi lebih baik.

Dan untuk melaksanakan hal ini, tidak semudah dibicarakan maupun dituliskan saja. Perlu adanya komitmen yang sungguh-sungguh dan integritas dalam diri kita.

Salam Semangat!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun