Oleh: Harmoko
Artikel ini menyajikan pandangan satir tentang perayaan Hari Kebaya Nasional 2025 melalui sorotan gaya berkebaya para selebritas Indonesia. Dengan nada humoris dan tajam, penulis mengajak pembaca merenungkan makna kebaya di tengah arus selebritisasi dan tekanan sosial media, serta bagaimana masyarakat biasa bisa tetap merasa terhubung dengan warisan budaya---meski tanpa endorsement dan fotografer profesional.
Di tanggal 24 Juli 2025, tanah air kembali gegap gempita memperingati Hari Kebaya Nasional---hari sakral ketika kebaya tidak hanya keluar dari lemari, tapi juga masuk ke feed Instagram selebritas. Seperti biasa, para pesohor tampil memesona, sementara rakyat jelata hanya bisa bilang, "Kebayanya cantik... tapi saya kebayang harga dry clean-nya."
Ketika Kebaya Bertemu Influencer
Mari kita mulai dari Yura Yunita, yang tampil dengan kebaya merah merona lengkap dengan caption puitis:
"Kebaya bukan cuma formal. Bisa buat daily, banyaaak cara mix & match-nya!"
Tentu bisa, asal daily-mu bukan ke pasar becek atau naik ojek waktu hujan. Netizen pun terinspirasi---beberapa bahkan hampir mengunggah foto mereka dengan kebaya... lalu batal setelah melihat rambut belum dikeramas.
Dian Sastro dan Filosofi Dalam Korset
Dian Sastrowardoyo tampil floral dan filosofis. Ia memakai kebaya pastel dan batik kuning, plus sleeveless top dan korset. Apakah kebaya masih terasa nyaman? Tentu saja. Jika kamu adalah Dian Sastro. Kalau kita? Baru coba pakai stagen, sudah ngeluh sesak dan minta inhaler.
Namun, caption-nya menyentuh:
"Menghidupkan kebaya hari ini adalah cara sederhana untuk mengingat siapa kita."